BOLAHITA, MEDAN - Batalnya PSMS Medan ikut serta di turnamen pramusim Piala Menpora 2021 bisa berdampak besar.

Salah satunya adalah dengan kehilangan pemain prioritas incaran yang sudah berhasil didatangkannya latihan di Stadion Kebun Bunga.

Ancaman ini semakin menguat jika kontestan Liga 1 mengetahui bahwa sejumlah pemain tersebut berlatih serius dan ditangani Ansyari Lubis. Lalu apa langkah PSMS terkait situasi ini?

"Artinya kami akan memanggil pemain secara pribadi, membicarakan ke depannya seperti apa. Supaya para pemain tidak merasa kecil hati dan kecewa terhadap keputusan dri PSSI dan PT LIB yang tidak mengikutsertakan PSMS dan Sriwijaya dalam turnamen pra-musim," kata Julius Raja, sekretaris klub PSMS.

"Ya akan kita bicarakan dengan para pemain. Harapannya mereka mau bertahan dan tetap di PSMS," ucap Julius Raja.

Pria yang akrab disapa King ini kembali menegaskan sangat menyesalkan keputusan PT LIB yang mencoret PSMS dan Sriwijaya FC hanya ada protes dari beberapa klub Liga 2 lainnya.

Padahal juga, manajemen tim berjuluk Ayam Kinantan juga sudah mengirimkan daftar para pemain yang akan divaksin sesuai dengan permintaan operator liga itu.

"Apa yang kemarin kita sudah menerima undangan, rapat virtual, venue , tiba-tiba last minute kita dibatalkan. Padahal sudah kita kirim juga data pemain yang mau divaksin, pelatih , pemain, ofisial kita kirim," Julius Raja.

Lebih lanjut Julius menambahkan dengan kondisi sekarang ini, PSMS akan berusaha mempertahankan para pemain yang dilirik.

Karena bukan tidak mungkin dengan tidak ikutnya PSMS di Piala Menpora bakal banyak klub yang mulai melirik para pemain yang saat ini rutin berlatih di stadion Kebun Bunga.