Novi Handriawan :Tampilkan Rap-rap Seutuhnya
Novi Handriawan :Tampilkan Rap-rap Seutuhnya

Di era perserikatan, laga final Persib versus PSMS tahun 1985 mencatat rekor jumlah penonton terbanyak di Senayan (150.000 penonton). PSMS mengalahkan Persib dengan skor 4-3 lewat adu penalti setelah imbang 2-2. Selepas itu, laga kedua tim menjadi laga penting hingga saat ini. Laga terakhir kedua tim terjadi pada 9 Januari 2012 di putaran pertama, di mana PSMS sendiri menelan kekalahn 3-1 di kandang Persib.
Kekalahan ini pun tak terjadi dengan normal. PSMS Medan mengaku sangat dirugikan oleh keputusan wasit yang memimpin saat itu. Termasuk aksi beberapa pemain Persib yang ikut memprovokasi pertandingan saat itu. Marcio Souza dan Hariono pun dua nama yang telah dinantikan pendukung PSMS Medan di Stadion Teladan. Bahkan punggawa Ayam Kinantan telah bertekad membuktikan ciri khas permainan Medan yang seutuhnya, yakni rap-rap. “Kami tidak mau kalah di Medan. Persib memang tim penuh bintang, apalagi masuknya Marcio Souza. Persib akan menghadapi gaya permainan Medan yang sebenarnya, besok,” tegas Novi.
Semenara itu asisten pelatih Persib Anwar Sanusi mengatakan PSMS membawa 21 pemain dan tetap membawa Along yang dipersiapkan melawan PSAP usai dari PSMS. “Persiapan Persib cukup baik dan kami siap mencuri poin dari tuan rumah,” ujarnya usai technical meeting tim. Dia menyebutkan, Persib tidak ada persiapan spesial untuk laga ini.
“Atsmosfer memang tinggi, karena ini pertandingan klasik dan penonton Medan sangat menunggu pertandingan ini. Laga ini sarat emosi. Karena sejarah kedua tim. Kami sudah mempersiapkan segala hal fisik dan taktik. Kami sempat dengar pemain akan digelar di Lubukpakam (Stadion Baharoeddin Siregar), kami cukup senang dengan kabar seperti itu. Ternyata sampai di sini berubah lagi (main di Teladan). Tapi tidak masalah, kami siap menghadapi PSMS,” bebernya. (Bolahita)
What's Your Reaction?






