Final Cricket: Sumut Optimis, Jakarta punya Strategi Khusus

BOLAHITA, SUMUT JUARA - Tim Cricket Provinsi Sumatera Utara optimistis dapat menggagalkan upaya Provinsi Jakarta meraih medali emas pada laga final yang akan digelar di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Selasa (3/9/2024).

Meskipun menghadapi tim tuan rumah, Tim Jakarta tetap percaya diri dan tidak gentar.

"Anak-anak dalam kondisi prima dan siap mental untuk mengalahkan DKI Jakarta di final Sixes Man," ujar Abdul Hakim Siregar, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia Sumatera Utara, saat ditemui di arena pertandingan.

Menghadapi Jakarta, yang berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Jawa Barat di semifinal, tim tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut ini sudah mempelajari kekuatan lawan.

"Anak-anak sudah memahami permainan Jakarta dan kami yakin pertandingan nanti akan sulit. Sebagai tuan rumah, kami juga mengharapkan dukungan penuh dari penonton," kata Hakim.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Hakim, yang juga seorang dosen di Unimed, menambahkan bahwa selama masa karantina, para pemain diajarkan disiplin tinggi dan selalu diawasi agar dapat berkonsentrasi penuh dalam setiap pertandingan.

Dalam pertandingan nanti, Tim Cricket Sumut yang dibimbing oleh Minhaj Ahmad, Hafiludeen Nawabdeen, dan M. Musthas M. Mubarak, akan menurunkan pemain-pemain seperti Dedi Rahmat, Ahmad Solahuddin, Indra Pipin, Vandu Winata, Muhammad Syah Daffa, dan Antonius.

**Jakarta Tetap Percaya Diri**

Sementara itu, Ardan, kapten Tim Cricket Provinsi Jakarta, menyatakan bahwa timnya tidak gentar menghadapi Sumut, meskipun mereka berstatus tuan rumah. "Persiapan kami sangat baik. Kami telah menjalani TC (training camp) selama berbulan-bulan. Siapapun yang kami hadapi di final, kami siap. Persiapan kami selalu sama di setiap laga," kata Ardan.

Pada PON XXI 2024, Tim Cricket Jakarta telah mengalahkan NTT, Kalimantan Timur, Bali, dan Jawa Barat. Menghadapi Sumut, mereka akan menurunkan pemain-pemain seperti Ardan, Rayo, Rubbi, Septiansyah, Desandri, dan Eggi.

Ardan juga mencatat bahwa Tim Sumut belum pernah bertanding, sehingga mereka dipastikan memiliki stamina yang masih segar. Namun, Ardan mengakui bahwa timnya belum pernah melihat bagaimana Tim Cricket Sumut bermain.

"Kami pasti memiliki strategi khusus. Tenaga kami sudah terkuras karena bermain dua hari berturut-turut. Jadi ada sedikit keuntungan bagi Tim Sumut. Karena kami belum pernah melihat cara main mereka, ini juga menjadi tantangan bagi kami. Tapi kami optimistis untuk meraih medali emas," pungkasnya.