Jaga Reputasi, Cristiano Ronaldo Akan Blokir Semua Pemberitaan Soal Kasus Dugaan Pemerkosaaan Dirinya

MANCHESTER - Bintang sepakbola dunia yang sedang memperkuat Manchester United, Cristiano Ronaldo dikabarkan akan memblokir sejumlah pernyataan saksi dalam kasus tuduhan pemerkosaan pada dirinya terhadap wanita bernama Kathryn Mayorga. 

Hal itu dinilai akan merusak reputasinya sebagai pemain top dunia sekaligus bocornya identitas para saksi.

Melansir dari The Sun, Selasa (22/2/2022), pihak Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas hendak mengumumkan rilis resmi kasus pemerkosaan Ronaldo pada 2009 silam. 

Rilis tersebut terdiri dari rekaman hasil wawancara, pernyataan saksi, email, laporan medis, hingga rekaman CCTV.

Salah satu media ternama Amerika Serikat, New York Times, dikabarkan berniat untuk meminta hasil rilisan tersebut. 

Itu menjadi salah satu kebutuhan media sebagai pemberi informasi kepada publik.

Hal itu kemudian ditentang oleh tim hukum Ronaldo. Pasalnya mereka menilai hasil rilisan tersebut banyak yang diperoleh secara illegal melalui situs Football Leaks.

Pendapat lain juga menilai bahwa file tersebut tidak boleh dipublikasikan lantaran akan mengancam keselamatan Ronaldo. 

Selain itu juga dapat menimpa kepada sang penuduh, Kathryn Mayorga, dan sejumlah saksi lainnya.

Ronaldo sebelumnya sempat dituduh melakukan upaya pemerkosaan pada 2009 lalu di Palms Hotel and Casino. Dia lantas harus membayar denda sebesar Rp5,3 miliar kepada sang penuduh.

Kapten Timnas Portugal itu sejatinya telah mengakui bahwa hubungannya dengan Mayorga kala itu berdasarkan hubungan suka sama suka. 

Dia juga menampik adanya paksaan terhadap Mayorga dalam melakukan hubungan intim.

Kasus tersebut sejatinya telah dihentikan pada Juli 2019 lalu. 

Akan tetapi saat ini masih ada lanjutan pembahasan secara perdata. 

Bahkan pada saat debutnya di Manchester United musim ini, sejumlah aktivis perempuan juga melakukan protes di atas stadion Old Trafford dengan membentang spanduk dengan pesawat terbang.