Karo United, Ikon dan Spirit Pelopor Bangkitnya Kembali Sepakbola Kabupaten Karo

Karo United, Ikon dan Spirit Pelopor Bangkitnya Kembali Sepakbola Kabupaten Karo

Apr 13, 2022 - 14:52
 0
Karo United, Ikon dan Spirit Pelopor Bangkitnya Kembali Sepakbola Kabupaten Karo

Piala Juara Liga 3 Nasional diangkat manajer Karo United, Yosephine Natalitha br Sembiring saat keluar dari pintu kedatangan Bandara Kualanamu (foto : facebook Yosephine Natalitha)  


BOLAHITA, MEDAN - Saat ini sepakbola di Kabupaten Karo tengah bereuforia, bergairah dan bangkit kembali. Itu setelah tahun ini Karo United berhasil promosi ke Liga 2 Indonesia.

 

Bahkan melengkapinya torehan promosinya dengan gelar juara Liga 3 Indonesia musim 2021/2022.


Konvoi panjang pun mewarnai kedatangan Liga 2 dengan trofi juara Liga 3 Indonesia di Sumatera Utara hingga ke Kabupaten Karo. Seluruh warga terlihat antusias merayakan, berpesta menyambut dari pinggir sepanjang jalan kota di Karo.


Ya, mereka semua bangga, karena saat ini sudah bisa dibilang bahwa sepakbola Tanah Karo selevel dengan PSMS Medan. Mereka yang dulu juga mengeluk-elukan PSMS, kini tak lagi. Itu karena sudah punya klub daerah sendiri, Karo United. Sehingga bukan hal yang mustahil musim ini akan terjadi transmigrasi suporter di Sumut.


Meski baru tiga tahun berdiri (sejak 2019, red), namun tim berjuluk Laskar Simbisa ini telah menorehkan tinta emas di persepakbola tanah air. Sebentar lagi, Karo United akan bertarung di Liga 2 PSSI.


Pertemuan klub sepakbola asal Karo dengan PSMS Medan sejatinya sudah dimulai sejak tahun 80-90 an. Meski hanya dalam sejumlah laga uji coba, setidaknya ada dua tim yang sering menjadi lawan tanding tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut. Adalah PS Guntor atau dengan kepanjangan Gundaling Terpedo dan PSSK Karo.


Bahkan dari Kabupaten Karo ini telah banyak juga melahirkan pesepakbola ke level nasional. Dimana generasi yang akrab kita dengar saat ini adalah Andre Sitepu. Dan jauh sebelumnya ada juga Iwan Karo-karo.


Namun dari PS Guntor dan PSSK, berikut beberapa pemain yang berhasil menembus Liga Indonesia. Mulai dari Agung Guliyono yang memperkuat Semen Padang FC dan ke PSDS Deli Serdang. Lalu ada Hermansyah dan Nurdin Manik bergabung ke Medan Jaya.


"Saya pernah juga diundang pada tahun 1991, waktu pulang dari PON main sama PSSK bertanding di Kabanjahe," kenang Iwan Karo-karo salah satu pesepakbola top asal Karo.


Kemudian ada nama Tigor Pangaribuan ke PSMS Medan, lalu putra dari tokoh sepakbola Kabupaten Karo H Buyong, Yazid Manik ke Medan Jaya juga. Dan kini, perseteruan klub asal Karo United dengan PSMS Medan hidup kembali melalui promosinya Karo United ke Liga 2.


"Ya dulu memang bisa bilang sering juga tim dari sini (Karo, red) bertanding dengan PSMS Medan. Apalagi kita di daerah tinggi, sudah pasti pas untuk persiapan tim. Tim yang paling sering diajak uji coba adalah PS Guntor dan PSSK Karo. Bahkan sudah banyak juga pemain sepakbola dari Karo yang ke nasional," kata Sriguna Tarigan, mantan wasit nasional asal Kabupaten Karo.


Kini, Karo United muncul sebagai ikon baru Kabupaten Karo. Lewat sepakbola yang bisa semakin meluaskan, mempopulerkan Karo dalam olahraga dan parawisata bisa lebih jauh lagi. 


Euforia dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Karo ini pun disadari oleh manajemen klub. Betapa antusiasnya mereka menyambut kehadiran Kardinata Tarigan dkk di Liga 2. Manajemen berharap keberhasilan Karo United ini menjadi tanggungjawab bersama.


"Sangat antusias. Banyak masyarakat menyatakan kebanggaan setelah kita lolos ke Liga 2. Ini merupakan sejarah baru bagi panggung sepakbola Karo," kata Yosephine Natalitha br Sembiring manajer Karo United kepada Bolahita.


"Ke depan kami berharap dukungan itu semakin meluas dan jadi pelopornya bangkit semangat dunia sepakbola di Karo," ucap Yosephine Natalitha br Sembiring.


Kehadiran Karo United di Liga 2 memang langsung memberikan impact kuat di sepakbola Kabupaten Karo. Salah satunya adalah semakin giatnya kompetisi-kompetisi lokal yang digulirkan. "Terbukti saat ini banyak kompetisi sepakbola yang bergulir di Karo secara mandiri untuk menjaring pemain pemain muda berbakat," Yosephine Natalitha br Sembiring.


"Ini menjadi bukti keberhasilan Karo United memberikan semangat baru bagi insan muda pesepakbola di Karo. Tentunya semangat ini harus kita jawab bersama," pungkas Yosephine.

Sekadar mengingatkan bahwa Kabanjahe sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Kabanjahe hanya berjarak 76 km dari pusat kota Medan dan 10 km dari kota Berastagi yang berhawa sejuk dengan panorama dua gunung api yang masih aktif, Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak. Mantan Juara Catur Dunia dan juga ketua (FIDE) Federasi Catur Internasional Sinarsar Karo-Karo, lahir di kota ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow