Kerugian Klub Mencapai Rp100 Miliar Jika Liga 1 Diliburkan saat Piala Asia U-23 2024
Piala Asia U-23 tersebut dijadwalkan berlangsung pada tanggal 15 April hingga 3 Mei, bersamaan dengan pekan 31 sampai 34 Liga 1.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, menyampaikan bahwa biaya operasional klub akan meningkat secara signifikan jika Liga 1 2023/2024 diliburkan selama berlangsungnya Piala Asia U-23 2024.
Piala Asia U-23 tersebut dijadwalkan berlangsung pada tanggal 15 April hingga 3 Mei, bersamaan dengan pekan 31 sampai 34 Liga 1.
Jika Liga 1 diliburkan selama periode tersebut, timeline kompetisi akan terpengaruh, dan Liga 1 yang seharusnya selesai pada 26 Mei bisa molor sampai satu bulan. Dampak dari penundaan ini akan menyebabkan biaya operasional 18 klub meningkat hingga mencapai Rp100 miliar.
PT LIB memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 selama Piala Asia U-23 2024 di Qatar karena turnamen tersebut bukan merupakan turnamen resmi FIFA, sehingga dianggap tidak perlu meliburkan kompetisi.
Ferry Paulus menjelaskan, "Kalau dari liga (PT LIB) tidak masalah (Liga 1 diliburkan juga), bukan karena kami banyak duit. Tapi ada konsekuensi untuk menambah biaya kompetisi setidaknya satu bulan."
Dia menyoroti bahwa penundaan tersebut akan menimbulkan beban operasional klub, termasuk pembayaran gaji dan aspek lainnya.
"Sudah buat simulasi jadi ada kisaran Rp100 miliar kalau mundur per bulan. Kalau dari liga mungkin tambahannya sekitar 13 miliar (dibagi ke 18 klub). Karena itu dibandingkan dengan klub jauh lebih besar dan poin-poin tadi sudah kami sampaikan ke klub dan kami analisis bersama-sama. Baru itu saja yang bisa kami jawab," tambahnya.
Saat ini, Liga 1 telah menyelesaikan rangkaian pertandingan pekan 24 dan akan diliburkan hingga 22 Februari untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung pada 14 Februari.
What's Your Reaction?