Surati PSSI soal Kinerja Wasit, Persebaya: Ini Penyebab Timnas Indonesia Paceklik Gelar
Manajemen klub Persebaya Surabaya tidak tinggal diam akibat kinerja wasit yang bertugas saat pertandingan mereka melawan Madura United di pekan keempat BRI Liga 1.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
SURABAYA - Manajemen klub Persebaya Surabaya tidak tinggal diam akibat kinerja wasit yang bertugas saat pertandingan mereka melawan Madura United di pekan keempat BRI Liga 1. Persebaya Surabaya pun akhirnya mengirim surat kepada PSSI soal kinerja wasit di laga tersebut.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri bahkan mengklaim kinerja wasit yang buruk menyebabkan Timnas Indonesia paceklik gelar.
Seperti diketahui, laga Persebaya Surabaya vs Madura United berakhir 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022). Namun, terdapat kesalahan fatal wasit Mansyur pada laga tersebut yang dinilai merugikan Bajul Ijo.
M11bet Situs Online Resmi Indonesia
Dia menganulir gol Silvio Junior yang tercipta lewat situasi sepak pojok. Yahya menilai kesalahan fatal wasit Liga 1 yang terus berulang turut mempengaruhi prestasi Timnas Indonesia. “Persebaya sangat dirugikan, sepak bola secara umum juga sangat dirugikan, paceklik gelar Timnas senior puluhan tahun ya salah satunya disebabkan masalah wasit yang buruk seperti ini,” kata Yahya dilansir dari laman resmi klub, Senin (15/8/2022).
Kesalahan pertama terjadi sebelum gol pembuka Madura United yang dicetak Lulinha (7'). Asisten wasit dua (AW2), Sudarmono, sudah mengangkat bendera tanda bola keluar. Namun, Mansyur menganggap bola masih hidup.
Pemain Persebaya lengah dengan tindakan asisten wasit yang mengangkat bendera. Alhasil, Lulihna dengan leluasa menendang bola ke gawang untuk mencetak gol. “Saya tidak habis pikir wasit tidak melihat asisten wasit 2 mengangkat bendera, bukankah wasit dilengkapi sistem komunikasi sehingga bisa saling mengingatkan dalam memimpin pertandingan,” keluh Yahya.
“Kami sudah mengirim surat ke Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) dan Komite Wasit soal permasalahan ini,” tambahnya.
Keputusan wasit kedua yang dipermasalahkan adalah gol ketiga yang disarangkan Lelis di babak kedua karena dianggap pelanggaran. Yahya mengklaim Persebaya sudah punya bukti kuat berupa rekaman video yang kini sudah viral di media sosial. “Kami sudah memiliki rekaman detail, publik juga sudah melihat tayangan langsung maupun potongan video yang saat ini sudah viral,” kecamnya.
“Gol Silvio clear, (Leo) Lelis dengan bek Madura 50:50 berebut posisi, tidak ada pelanggaran, bersih masuk, tapi dianulir oleh wasit tengah,” terangnya lagi.
Manajemen Persebaya menuntut PSSI agar mengumumkan secara terbuka evaluasi terhadap wasit kepala, Mansyur, dan asisten wasit lainnya ke publik. Dengan begitu, Yahya berharap tidak ada prasangka buruk masyarakat terhadap PSSI.
View this post on Instagram
What's Your Reaction?