Presiden Jokowi Puji Erick Thohir PSSI dalam Jalankan Seleksi Timnas U-17
Selama kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga melihat hasil renovasi stadion yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Presiden Joko Widodo mengapresiasi proses seleksi yang dilakukan oleh Erick Thohir bersama PSSI dalam memilih 22 pemain terbaik yang akan mewakili Indonesia di FIFA World Cup U-17.
Apresiasi ini diungkapkan oleh Presiden saat melakukan kunjungan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari Rabu, 12 Juli.
Selama kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga melihat hasil renovasi stadion yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.
Presiden Jokowi menyatakan, "Proses seleksi pemain Timnas U-17 yang akan dilakukan di 10 kota ini saya apresiasi sekali. Hari ini di Jawa Barat ada 187 pemain, nanti ada juga di kota-kota lain, sehingga memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi. Saya apresiasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berubah menjadi lebih baik."
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti.
Erick Thohir menekankan bahwa sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-17, Indonesia juga harus menunjukkan kapasitasnya dengan mempersiapkan tim nasional yang tangguh. Oleh karena itu, untuk mencapai target yang ditetapkan oleh Presiden, kualitas timnas harus mampu bersaing dengan 23 tim negara lainnya.
"Tadi Presiden meminta agar kami lolos ke final. Itu adalah target tertinggi. Oleh karena itu, dalam mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17. Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai tuan rumah seleksi, direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Erick Thohir.
Erick juga menambahkan bahwa seleksi Talenta Garuda melibatkan para mantan pemain nasional yang saat ini menjadi pelatih dan pemandu bakat.
Beberapa nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto terlibat dalam pemantauan seleksi pemain muda yang dilakukan di 12 klub Liga 1.
"Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi. Lalu PSSI menjadi koordinator dan pemandu bakat, sementara Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain dari SSB, klub, atau sekolah di daerah masing-masing, sekaligus mendampingi. Kita bekerja sama untuk mencari 22 pemain terbaik," tambahnya.
Menurut Erick, Talenta Garuda menjadi tolok ukur baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia. Oleh karena itu, semua persyaratan terbaik menjadi hal utama, mulai dari mental yang kuat, tinggi tubuh antara 170-185 cm, kemampuan otot, keterampilan, kognitif, disiplin, koordinasi yang baik, hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65.
"Kami menerapkan standar yang tinggi dalam seleksi. Ini adalah tantangan karena ini adalah Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia, sehingga persiapan dan skuad Timnas U-17 kita harus maksimal. Para pemain kita harus memiliki kemampuan passing akurat, dribbling yang kuat, dan kemampuan menembak yang tepat. Garuda Muda tidak boleh kalah dalam persaingan. Kita harus berani dan yakin bahwa kita bisa bersaing," tegasnya.
What's Your Reaction?