PT Lonsum Salurkan Bantuan Pupuk untuk Petani di Kebun Bah Bulian
Sebanyak 31.250 kg pupuk NPK diberikan kepada 163 petani mitra yang tergabung dalam 10 Kelompok Tani, dengan total lahan mencapai 248,16 hektare
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) Area Lima Puluh kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung petani lokal melalui program Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS).
Kali ini, bantuan berupa pupuk disalurkan kepada petani di kawasan Kebun Bah Bulian, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Rabu (5/2/2025).
Sebanyak 31.250 kg pupuk NPK diberikan kepada 163 petani mitra yang tergabung dalam 10 Kelompok Tani, dengan total lahan mencapai 248,16 hektare. Program ini merupakan bagian dari kewajiban Lonsum dalam mengalokasikan 20 persen dari luas Hak Guna Usaha (HGU) sesuai peraturan yang berlaku.
Dukungan Berkelanjutan bagi Petani
Area Manager Agronomy Lonsum, Rahmat Husaini, menegaskan bahwa Lonsum terus berkomitmen dalam menerapkan praktik agrikultur yang baik dan berkelanjutan. Selain memberikan bantuan pupuk, Lonsum juga mengadakan Sekolah Lapangan, yaitu program bimbingan teknis dan diskusi terkait budidaya kelapa sawit yang benar.
"Terkait program FPKMS ini, ada beberapa langkah yang kami jalankan. Salah satunya adalah pemberian pupuk gratis kepada petani mitra, yang hari ini kami serahkan sebanyak 31.250 kg pupuk NPK," ujar Rahmat.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun, Kepala Dinas Pertanian, para Camat, serta Kepala Desa (Pangulu) atas dukungan mereka terhadap program ini. Rahmat berharap kemitraan antara Lonsum dan petani dapat terus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan.
Harapan untuk Petani dan Keberlanjutan Program
Sementara itu, Camat Raya Kahean, Janopel Tanjung, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Lonsum atas kerja sama yang telah terjalin dengan 10 Kelompok Tani di wilayahnya. Ia juga mengingatkan agar bantuan pupuk ini digunakan secara optimal.
"Mohon bantuan pupuk ini tidak diperjualbelikan. Gunakan sesuai dengan lahan masing-masing agar sawit yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan produktif," pesannya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sakban Saragih. Menurutnya, program FPKMS merupakan amanah dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 18 Tahun 2021, yang mengharuskan perusahaan perkebunan mengalokasikan 20 persen dari luas HGU untuk pengembangan kebun masyarakat sekitar.
"Terima kasih kepada PT Lonsum atas kepeduliannya dalam memfasilitasi lahan petani di Kecamatan Raya Kahean. Kami berharap program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat perekonomian masyarakat, dan mempererat kemitraan antara Lonsum dan petani," tutupnya.
What's Your Reaction?
