Tim Free Fire Esport Sumut Tak Terbebani Ditargetkan Meraih Emas di PON 2024
Optimisme ini diungkapkan oleh pelatih tim, Putra Parlindungan, yang mengakui bahwa meski target emas diberikan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Esports Indonesia (ESI) Sumut, hal ini tidak menjadi beban bagi tim.
BOLAHITA, SUMUT JUARA - Tim Free Fire dari cabang olahraga Esports Sumatera Utara (Sumut) yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut tidak merasa terbebani meskipun ditargetkan meraih medali emas.
Optimisme ini diungkapkan oleh pelatih tim, Putra Parlindungan, yang mengakui bahwa meski target emas diberikan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Esports Indonesia (ESI) Sumut, hal ini tidak menjadi beban bagi tim.
Menurut Putra, peluang timnya untuk meraih emas sama besar dengan tim dari provinsi lain. Terlebih lagi, cabang olahraga Esports baru pertama kali dipertandingkan secara resmi di ajang PON, setelah sebelumnya hanya menjadi cabang eksibisi di PON XX/2021 Papua.
"Kalau dibilang membebani, sebenarnya tidak, tetapi kita harus realistis. Peluang untuk mendapatkan emas ada karena Free Fire adalah game dengan format Battle Royale, di mana banyak tim yang bermain dalam satu peta, berbeda dengan Mobile Legends yang hanya satu tim melawan satu tim dalam satu peta," ujar Putra saat ditemui oleh media pada Selasa (27/8/2024).
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Putra juga menambahkan bahwa optimisme timnya semakin kuat karena lima atlet Pelatda Free Fire Esports Sumut untuk PON 2024 sudah dipersiapkan sejak lama. Meskipun sempat terjadi promosi dan degradasi atlet, tim Free Fire Sumut sudah terbentuk sejak 2022 dan terus mengasah kemampuan mereka melalui berbagai kompetisi.
"Mereka ini hasil seleksi dari kejuaraan-kejuaraan di Sumut dan sejak 2023 menjalani Pelatda mandiri serta terus mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional dengan hasil yang positif. Seperti semacam try out," ungkap Putra.
Namun, sejak awal 2024 hingga mendekati PON, tim tidak banyak mengikuti kompetisi besar, hanya latihan dan turnamen lokal di Medan. Baru-baru ini, tim berhasil menjadi juara pertama di turnamen Free Fire di Manhattan, Medan.
Meskipun meraih hasil yang baik selama Pelatda, Putra mengakui ada kendala, terutama dalam hal peralatan (smartphone gaming) yang belum sesuai standar. Namun, dia berharap peralatan yang sesuai standar akan tiba menjelang PON.
Ketika ditanya tentang lawan terberat dalam meraih emas, Putra menyebut Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Utara sebagai pesaing kuat, termasuk provinsi lain yang diperkuat beberapa Pro Player Esports. Namun, ia tetap optimis karena dua dari lima atlet Pelatda Free Fire Sumut juga berprofesi sebagai Pro Player, yaitu Said Khairiza Aditya dari klub Esports Kagendra Jakarta dan David Cevin Ferdinand Purba dari klub Esports Todak Malaysia.
Tiga atlet lainnya adalah Rasya Brastana Sinuhaji, Rafka Dafa Fadhillah, dan Taufik Marpaung. Kelimanya, termasuk dua Pro Player, adalah putra daerah asli Sumut.
"Said baru saja bergabung penuh di Pelatda pada Senin (26/8), sementara David akan bergabung mendekati hari H karena masih ada jadwal kompetisi dengan klubnya. Meski mereka jauh selama Pelatda Mandiri, karena kami berlatih online, kelimanya tetap berlatih bersama," jelas Putra.
Putra juga menekankan pentingnya kerendahan hati dan tidak menganggap remeh lawan selama latihan, terutama kepada tiga atlet non-Pro Player yang rutin mengikuti kompetisi dan meraih gelar juara.
Sebagai informasi, cabang olahraga Esports PON 2024 akan digelar pada 13-19 September 2024 di Medan International Convention Center (MICC), Medan. Lima nomor yang akan dipertandingkan adalah Mobile Legends Bang Bang, Free Fire, PUBG, Lokapala (smartphone gaming), dan e-Football (konsol PS5).
What's Your Reaction?