MEDAN. BOLAHITA - Cabang Olahraga Gulat
Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih hasil terbaik pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015 di Bandung, Jawa Barat yang berakhir 19 September lalu.
Sukses tersebut setelah mengoleksi 2 medali emas dan 2 perunggu. Pada Popnas 2015,
Sumut berkekuatan 9 atlet.
Pelatih Gulat POPNAS Sumut, Darwis di
Medan, Selasa (22/9) mengatakan raiahan tersebut diluar dugaannya. Pasalnya, sebelum penyelenggaraan even 2 tahunan tersebut, ia tidak menargetkan medali.
“Saya cukup bangga dan puaslah atas prestasi anak-anak. Padahal popnas tahun ini saya tidak emnargetkan medali, apalagi saya masih baru melatih tim gulat Popnas. Bahkan kekuatan tim lawan saja saya masih buta,” ungkapnya.
Selain itu, cabor Gulat merupakan penyumbang medali emas terbanyak dibandingkan cabor lainnya. Dari 6 emas yang diraih Sumut, hanya cabor gulat yang mampu mengoleksi 2 emas, sementara empat cabor lainnya, yakni Renang, karate, Pencak Silat dan atletik hanya mampu menyumbangkan 1 emas.
Namun, ia sedikit kecewa dengan panitia penyelenggara, yang meloloskan atlet berstatus mahasiswa, terutama atlet tersebut merupakan atlet tuan rumah.
“ Ijazah peserta itu kan online dikirim. Kan gak diperiksa sama kita, melainkan panitia. Ada anggota kita masih SMP lawannya SMA. Apalagi wasit lebih berat dari tuan rumah, walaupun wasit itu dari Sumut,” kata Darwis dengan nada kecewa.
Pada Kejurnas nanti, lagi-lagi ia tidak menargetkan medali, sebab ia menilai kekuatan atlet di daerah lain sudah merata. “Pada Kejurnas gulat PPLP di Riau 2015 ini, saya juga tidak berani menargetkan medali karena kekuatan atlet di seluruh daerah sudah merata. Namun, tiga pemain seperti Ismed, Iqbal dan Fauzan sudah saya ikutkan di tim Pra PON,” tambahnya.