Presiden Federasi Vietnam Mundur, Efek Kegagalan di Piala AFF 2020?
Masa bakti Le Khanh Hai, sepakbola Vietnam berkembang pesat
HANOI - Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Le Khanh Hai, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Padahal saat ini dia masih memiliki sisa jabatan hingga akhir 2022 nanti.
Menurut laporan dari Zing News, posisi Le Khanh Hai akan diambil alih sementara oleh wakilnya, Tran Quoc Tuan.
Hal itu sesuai dengan piagam kesepakatan yang diterbitkan oleh Dewan Eksekutif VFF.
Pria 55 tahun itu dikabarkan mundur karena telah mendapat tawaran jabatan strategis lain di negaranya. Akan tetapi isu yang beredar sejak April 2020 itu langsung dibantahnya.
Le Khanh Hai resmi dilantik sebagai Presiden VFF sejak 2018 dengan perolehan suara sempurna, 100 persen. Dia menggantikan Le Hung Dung yang sebelumnya menjabat.
Masa kepemimpinannya, Vietnam telah mencapai kemajuan yang pesat di dunia sepak bola.
Negeri Naga Biru berhasil menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dan berada di posisi ke-98 rangking FIFA.
Terlebih mereka menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Selain itu Vietnam U-23 juga berhasil menjadi juara SEA Games 2019.
Pada 2018 lalu Vietnam juga berhasil menambahkan rekor juara Piala AFF mereka yang kedua. Sebelumnya Vietnam meraih trofi AFF pada 2008 lalu.
Sayangnya mereka harus terhenti di babak semifinal Piala AFF 2020 oleh Thailand. Langkah itu pun menjadi evaluasi mereka yang gagal mempertahankan gelar juara AFF pada 2018 lalu.
Kegagalan tersebut dinilai menjadi salah satu pemicu Le Khanh Hai mundur dari jabatannya.
Terlepas dari semua itu Vietnam telah sempat menjadi tim tak terkalahkan oleh negara ASEAN sejak diasuh oleh Park Hang-seo sebelum rekor itu dipatahkan oleh Thailand di babak semifinal Piala AFF 2020.
What's Your Reaction?