Kabar Baik! Klub Amatir Kini Boleh Gunakan Dana APBD Mulai Musim 2025-2026
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PSSI membangun ekosistem sepak bola yang sehat, menyeluruh, dan merata.

BOLAHITA - Kabar menggembirakan datang untuk klub-klub amatir di Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan bahwa penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kini diperbolehkan bagi klub yang berlaga di Liga 3 dan Liga 4, mulai musim kompetisi 2025–2026.
Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk klub di Liga 1 dan Liga 2. Kedua kasta tertinggi dalam kompetisi sepak bola nasional ini tetap dilarang menggunakan dana APBD karena telah berstatus profesional dan terikat dengan regulasi club licensing internasional serta ketentuan dalam Permendagri No. 22 Tahun 2011.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
“Penggunaan APBD diperbolehkan, tapi hanya untuk klub amatir. Liga 1 dan Liga 2 tidak boleh karena sudah ada aturan tegas yang melarang. Kalau dipaksakan, malah bisa menimbulkan potensi penyalahgunaan anggaran,” ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Menurut Erick, kebijakan ini diambil untuk mendukung perkembangan sepak bola dari tingkat akar rumput, terutama di daerah-daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan dana. Ia mencontohkan bagaimana kompetisi lokal antarkecamatan bisa kembali hidup dengan dukungan APBD.
View this post on Instagram
“Bayangkan, misalnya Kecamatan Tebet berhadapan dengan Pasar Minggu. Seru, kan? Kemudian ada wakil dari Jakarta Utara, Timur, Barat, hingga Kepulauan Seribu. Mereka bisa naik ke level nasional, ke Liga 3, namun tetap dengan status amatir,” terangnya.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PSSI membangun ekosistem sepak bola yang sehat, menyeluruh, dan merata. Fokusnya bukan hanya pada investasi besar di level profesional, tetapi juga pembinaan berkelanjutan di tingkat komunitas.
Rencana penggunaan APBD untuk klub amatir ini akan dibahas secara lebih mendalam dalam Kongres Biasa PSSI yang dijadwalkan berlangsung pada 4 Juni 2025 di Jakarta. Dalam forum tersebut, sejumlah regulasi pendukung akan dimatangkan agar pelaksanaan kebijakan ini bisa berjalan lancar mulai musim depan.
“Pada Kongres bulan Juni nanti, kami akan bahas secara komprehensif. Targetnya, kebijakan ini sudah bisa diterapkan untuk musim kompetisi mendatang,” pungkas Erick.
What's Your Reaction?






