Duet Suimin Diharja sebagai pelatih dan asisten pelatih Suharto AD resmi mengaku menjadi pelatih di
PSMS Medan musim 2012/2013. Kepastian kabar tersebut langsung dari Suimin Diharja saat ditemui di Gedung
PSMS Medan, Komplek Stadion Kebun Bunga
Medan. <br><br>Sejak Rabu (3/10) lalu, Suimin menyebutkan, dirinya telah resmi menjadi allenatore Ayam Kinantan. Sebagai sosok pelatih yang dibesarkan
PSMS Medan, Suimin menegaskan kehadirannya ke klub sepakbola kebangaan masyarakat Kota
Medan tersebut sebagai tanggung jawabnya. <br><br>"Abang merasa punya tanggung jawab moral. Apa lagi dengan kondisi
PSMS seperti ini (terdegradasi), rasa fanatisme di diri ini memanggil," ujarnya. Soal nilai kontrak, pelatih yang akrab di sebut pelatih kampung ini tak mau terbuka. <br><br>"
PSMS ini bagi abang merupakan rumah yang harus dibangun. Tidak usah kita bicara mengenai nominal, karena di
PSMS ini merupakan pengabdian," ungkap pelatih yang pernah dua kali menangani
PSMS ini.<br><br>Suimin mengaku terus memantau perkembangan
PSMS Medan, di musim lalu. Menurutnya, kegagalan
PSMS baik versi IPL dan ISL terletak pada kesalahan pengelolaan. <br><br>"Kalau lihat keslahan manajemen bagus, timnya bagus. setelah dipegang Suharto, timnya bagus, cara bermainnya juga bagus, intinya banyak hal positif yang saya lihat dari kepelatian Suharto. Tapi, kalau manajemennya baik, hasilnya juga akan baik," tegasnya.<br><br>Menanggapi Suharto sebagai asistennya, Suimin mengaku sudah cukup lama mengenalnya. "Waktu dia jadi pemain, sampai dia jadi pelatih, saya tahu dia. Kami sering berdiskusi. Dia sosok yang jenius dan mau belajar," ungkapnya. <br><br>Suimin menambahkan, selain Suharto, dirinya juga didampingi Colly Misrun sebagai asisten dan Mardianto sebagai pelatihh kiper. Suharto yang menjadi caretaker pelatih
PSMS ISL 2011/2012 mengaku bangga bisa mendampingi Suimin. Prajurit TNI AD berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu ) itu. "Suimin itu salah satu guru saya. Tidak sedikit ilmu saya dapat dari dia. Dia sosok motivator," ungkapnya. (
Bolahita)<br>