BADUNG - Bali United mndapat kritikan dari fans soal penampilan tim di laga babak penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 melawan Persita Tangerang beberapa waktu lalu.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra angkat bicara soal kritik yang menyebut Bali United kurang bertenaga saat laga terakhir.
Meski mengaku tak tahu soal kritik yang dilayangkan, dia menjelaskan para pemainnya menginginkan kemenangan di laga tersebut namun hasil di lapangan berkata lain.
Menurutnya, dalam sepak bola itu hal yang wajar apalagi baik Bali United dan Persita sama-sama mengincar poin.
Pelatih yang akrab disapa Teco itu menyebut hasil imbang tersebut memastikan langkah mereka ke babak perempat final yang seharusnya bisa diterima semua pihak termasuk fans.
“Saya tidak tahu soal kritik fans atau kritik siapa pemain. Kita pasti mau menang lawan Persita tapi hasil 1 poin, kita bisa lolos dari fase grup,†ujar Stefano Cugurra.
Selain itu, sindiran lain menyebut Bali United sebagai tim yang lebih mengandalkan pemain-pemain berusia 35 tahun karena jarang memberikan kesempatan kepada pemain muda. Stefano Cugurra menjelaskan bahwa Bali United adalah tim profesional, dimana dalam menentukan komposisi pemain lebih memperhatikan kesiapan pemain daripada hanya sekedar menurunkan pemain muda.
Pelatih asal Brasil ini juga menambahkan, dalam menentukan starting eleven tim tidak memandang usia pemain. Siapa yang paling siap, itu yang akan menjadi pilihannya untuk tampil di pertandingan.
“Ini bukan tim U-20, ini tim profesional ada pemain muda, ada pemain senior yang lebih siap pasti bermain. Kita pasti tidak melihat umur, kita melihat kondisi pemain di latihan buat kita pasang yang paling siap,†tandasnya.