Gubsu Lepas Atlet Menuju Peparpenas, Popnas, dan Pospenas 2019

Gubsu Lepas Atlet Menuju Peparpenas, Popnas, dan Pospenas 2019

Nov 5, 2019 - 19:41
 0
Gubsu Lepas Atlet Menuju Peparpenas, Popnas, dan Pospenas 2019
Para atlet Sumut akan berlaga di tiga event olahraga nasional berbeda, yakni Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), dan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas)
BOLAHITA, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Letjen (Purn) Edy Rahmayadi resmi mengukuhkan sekaligus melepas kontingen Sumatera Utara yang akan berlaga di tiga event olahraga nasional untuk tingkat pelajar.

Penglepasan berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, lantai II kantor Gubsu, Selasa (5/11) sore.

Para atlet Sumut akan berlaga di tiga event olahraga nasional berbeda, yakni Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), dan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas). Total Sumut diperkuat 191 atlet.

Pada ajang Peparpenas  tahun ini Sumut diperkuat 20 atlet, sementara di Popnas Sumut berkekuatan 81 atlet 31 pelatih dan 11 official dan di ajang Pospenas kontingen Sumut diperkuat 90 atlet santri.

Edy Rahmayadi kemudian memberikan motivasi kepada seluruh atlet serta pelatih. Dia berharap kepada seluruh atlet yang berlaga di ketiga event tersebut bisa nantinya membawa nama harum Sumut di ajang nasional. Edy berpesan kiranya keterbatasan fisik yang dialami atlet NPC bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi.
Terlebih bagi atlet Popnas kiranya bisa meraih prestasi lebih baik dari atlet difabel yang meski dengan keterbatasan, bisa meraih prestasi.
 
“Keterbatasan yang dimiliki atlet disabilitas bukan penghalang untuk meraih prestasi. Tanamkan semangat juang kalian, tunjukkan bahwa meskipun memiliki keterbatasan, kalian mampu berprestasi. Begitu juga atlet pelajar yang dalam kondisi fisik normal, contoh mereka ini (difabel). Semangat untuk berjuang demi membawa nama harum Sumut harus ditanamkan dalam diri kita. Buat Sumut bangga di tingkat nasional,” pinta Edy.

Terkhusus kepada para atlet santri dari sejumlah pondok pesantren di Sumut, kiranya bisa menunjukkan prestasi terbaik di bidang olahraga dan seni. Edy berpesan, latihan keras selama ini juga harus diseimbangkan dengan moral dan ibadah yang baik kepada Tuhan. Menurut Edy, segala usaha akan berhasil, jika dibarengi dengan doa dan keimanan pada diri masing â€" masing.
 
“Kepada para santri - santri dari seluruh pondok pesantren yang akan berlaga di Pospenas nanti, raihlah prestasi terbaik,” pesan Gubsu.

JUARA UMUM
Pada ketiga event olahraga ini, tidak tanggung - tanggung, Edy berharap Sumut bisa mendominasi di semua cabang. "Harus mendominasi seluruh cabang, membesarkan nama Sumut yang kita cintai ini," ujarnya.
 
Edy menargetkan Sumut harus bisa meraih juara umum di tiga event nasional tingkat pelajar. Jika hal itu tidak tercapai, maka dijadikan evaluasi untuk bisa dicapai di tahun selanjutnya.

"Targetnya mendominasi. Kita harus juara umum. Kalau tidak dapat sekarang ini, itu sebagai bahan pelajaran sekarang. Kita kejar di tahun depan harus dapat. Tapi, tahun ini maksimal untuk berbuat," jelas Edy.

Gubsu berharap para atlet untuk tidak menyerah dalam kondisi apapun demi meraih prestasi terbaik. "Kelen diberangkatkan untuk bertarung dalam kondisi apapun. Tidak ada alasan apapun kalian untuk tidak juara. Apapun kondisimu, kami harus berprestasi," pesan Edy.

Edy mengaku, para atlet pelajar saat ini merupakan cikal bakal atlet senior yang akan berlaga di event nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama. Edy juga berpesan kepada seluruh atlet untuk mengerahkan kemampuan maksimal demi nama baik diri sendiri, keluarga, dan negara.
 
"Buat besar nama dirimu, keluarga, provinsi dan bangsamu. Tidak ada cita - cita lain. Kalian sudah berani menjadi atlet. Jangan pernah kalian menyerah, bila perlu kamu pingsan di finish. Sumut itu gak hebat, kalo gak ada anak yang berprestasi. Menangkan itu kamu bertanding. Tolong saya minta talent scouting ke depan. Kalian banggakan Sumut ini 2024 PON di sini," harap Gubsu.

Sementara itu kKlasifikasi Tuna netra dipilih empat atlet yakni Muhammad Triresha Anjasta, Fransiskus Zebua (atletik), Khairunnnisa dan Yayukari Mendrofa (catur). Kemudian 8 atlet tuna Daksa M Auliya Anshori (renang), Muhammad Rizky, Prayuda, Desy Manik, Robby Syahrul Ramadhan, Geryn Pratama Simatupang, Reza Aulia (atletik). Serta Zay Fachri (Boccia).

Kemudian tuna Grahita M Khairurrasyid (bulutangkis), Yuwanda, Timotius Cen Agung, Agnes Monica (atletik). Serta Tuna Rungu Wicara Riyadh Firmansyah, Madinsama Arinta Pinem, dan Lidya Meisyarah (atletik), dan Janesa Liliana (renang).

Sebelumnya para atlet Sumut akan mengawali laga di ajang Peparpenas ke - IX yang dimulai 6-13 November, di Jakarta. Kemudian berlanjut di Popnas ke - XV mulai 16-25 November di Jakarta. Serta Pospenas Ke - VIII mulai 24 â€" 30 November di Bandung, Jawa Barat.

Turut hadir dalam penglepasan atlet anggota DPRD Sumut Yulizar Pargalutan, Kakanwil Menteri Agama Provsu, Iwan Zulhami, Forkopimdasu, NPC Sumut, KONI Sumut, dan pengprov cabor.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow