Para Mantan Pemain Dirikan SSB Harimau Tapanuli

Para Mantan Pemain Dirikan SSB Harimau Tapanuli

Jan 9, 2017 - 14:13
 0
Para Mantan Pemain Dirikan SSB Harimau Tapanuli
SSB Harimau Tapanuli yang menggelar latihan di Stadion TD Pardede
MEDAN, BOLAHITA - Sudaj lama enggak mendengar nama Harimau Tapanuli lagi. Namun tahun ini para mantan pemainnya mendirikan sekolah sepak bola (SSB) Harimau Tapanuli, tetap di lapangan yang sama, yaitu Stadion TD Pardede.

Sekadar mengingatkan bahwa dahulunya Harimau Tapanuli klub semi profesional asal Sumatera Utara. Klub yang biasa disebut Hartap ini didirikan di Balige pada tahun 1989. Pendirinya, Johny Pardede, merupakan putra ketiga DR. T.D. Pardede, tokoh sepak bola nasional yang juga pemilik eks klub papan atas Galatama, Pardedetex. Nama Harimau Tapanuli sendiri mengandung makna dalam. “Harimau itu raja hutan”

Saat itu mereka merekrut pelatih asing. Mulai dari eks punggawa Pardedetex Jairo Matos (Brasil) yang sukses membawa Hartap menjadi juara turnamen antarklub nasional dua kali (1991 dan 1993), disusul Peter Stefan asal Feyenoord, Belanda, yang sempat menjadi penasihat teknis timnas Swiss. Selain pelatih asing, Hartap juga diperkuat pemain-pemain asing. Diantaranya empat pemain Bulgaria (Ventilav Spasov, Nikolai Dragian, Nayden Zimbilev, dan Rosen Illew) yang didatangkan medio 1994. Lalu ada pula nama Essama Raymond (Chad) yang direkrut September 1999, Jean Michael Baboaken, Oum Luc Junior, dan Maurmada Marco.

Hartap pun melahirkan sejumlah pemain top lokal ke pentas nasional. Iskandar Jalil, Amri Siregar, Bernard Siahaan, Viktor Simamora, Sabda Lumbantoruan, dan Coly Misrun.

Uniknya, Hartap tidak mau mengikuti Galatama yang merupakan kompetisi nasional resmi bagi klub nonperserikatan saat itu. Klub ini lebih memilih aktif di turnamen-turnamen antarklub, seperti Piala T.D. Pardede, Marah Halim Cup, Piala Cakradonya, dan Piala Tirtanadi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow