Sepintas Tentang Stadion Kebun Bunga

Sepintas Tentang Stadion Kebun Bunga

Oct 21, 2016 - 11:54
 0
Sepintas Tentang Stadion Kebun Bunga
Stadion Kebun Bunga
MEDAN, BOLAHITA - Sejak tahun 1915, Kota Medan sudah memiliki sejumlah sarana olahraga yang dipusatkan pada kawasan Parkstraat, atau kini lebih dikenal dengan nama Jalan Kejaksaan.

Di kawasan ini, Pemerintah Gemeente (Kota) Medan saat itu memfokuskan pembangunan fasilitas olahraga. Mulai dari lapangan sepak bola, tenis dan hoki. Dan mulai tahun 1920 lalu, di lapangan sepak bola Kebun Bunga kerap digelar pertandingan sepakbola dan olahraga lainnya. Dimana saat itu khusus dibuat untuk menghibur masyarakat Medan. Sejarahnya yang paling rajin menonton sepak bola di lapangan ini para tuan kebun (planters ) maupun pegawai pemerintahan. Stadion Kebun Bunga yang terletak di Kecamatan Medan Petisah ini juga sudah menjadi bagian tersendiri untuk PSMS Medan. Dahulunya atau sebelum tahun 1950 bernama VBMO (Voetbal Bond Medan en Omstreken).

Stadion Kebun Bunga bukanlah satu nama tempat dimana banyak bunga tumbuh. Namun sebuah tempat perkumpulan pemain sepakbola dari seluruh daerah di Indonesia, dibentuk bermental juara hingga mampu memperkuat timnas Indonesia. "Disinilah PSMS Medan di era tahun 1976, 1969 dan 1971 hingga 80-an yang banyak melahirkan pemain bintang," kenang Amrustian salah satu mantan pemain PSMS Medan yang juara era Perserikatan 1985. Sebuah home ground dengan kapasitas 10.000 penonton, tempat pembinaan pemain sepakbola terbaik asal Sumatera Utara diresmikan Wali Kota Medan H Sjukarni ketika itu.

Hasilnya ketika itu membuat keberadaan PSMS di sepakbola luar negeri maupun Indonesia di awal kemunculannya sangat luar biasa prestasinya. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini sering mendapatkan juara. Kala itu pemain PSMS dianggap memiliki kemampuan lengkap. Seperti Ramlan Yatim, Ramli Yatim, Buyung Bahrum, Cornelius Siahaan, Yusuf Siregar, Nobon Kayamudin, Parlin siagian, Tumsila dan lain-lain. Kehebatan mereka membuat PSMS menjuarai beberapa turnamen dan liga.

"Historisnya dulu tak mudah bagi siapapun untuk bisa masuk ke dalam Stadion Kebun Bunga ini. Lapangan stadion ini sudah dikeramatkan dan hanya bisa dipakai para pemain yang memiliki teknik tinggi dan mental baja. Tidak ada istilah pemain titipan kala itu. Karena disinilah karakter PSMS Medan terbentuk," bilang Parlin Siagian, satu-satunya pesepak bola asal Sumut yang pernah menolak panggilan timnas Indonesia.

Pembangunan gedung berupa ruangan sekretariatan, kamar dan lainnya dimulai sejak tahun 1974 ini tak terlepas peran serta Gubernur Sumatera Utara, Marah Halim Harahap. Berjalannya waktu, kemajuan membuat perubahan di semua aspek berubah. Salah satunya adalah penambahan gedung baru yang dilakukan Pemko Medan ada di sebelah kiri pintu masuk utama Stadion Kebun Bunga, yang sekarang digunakan Askot PSSI Kota Medan.

Memasuki tahun 2000-an, Stadion Kebun Bunga sudah dianggap tak seangker
dulu. Disini semua orang bisa memakainya dan menggunakan lapangan Stadion Kebun Bunga. Bahkan latihan pemain PSMS Medan sempat tertunda akibat dipakainya lapangan untuk konser musik.

Renovasi terakhir yang penah dilakukan terhadap gedung ini ada di bulan Mei tahun 2015. Dimana keperdulian sosok Pangkostrad, Edy Rahmyadi terhadap PSMS dia mulai dengan mempebaiki lapangan, melengkapi kamar dengan AC, memperbaiki fasilitas ruangan gedung lama mes pemain PSMS yang ada disebelah kanan.

Membaiknya mes dan fasilitas mes pemain PSMS di Stadion Kebun  Bunga ini hanya tinggal menunggu prestasi berupa gelar juara saja.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow