Zulimri, Sang Mantan Mencoba Gairahkan Nama Hartap Melalui SSB

Zulimri, Sang Mantan Mencoba Gairahkan Nama Hartap Melalui SSB

Jan 25, 2017 - 11:06
 0
Zulimri, Sang Mantan Mencoba Gairahkan Nama Hartap Melalui SSB
Zulimri dengan SSB Harimau Tapanuli
MEDAN, BOLAHITA - Lama sudah tidak mendengar nama klub Harimau Tapanuli pasca dibubarkan sekitar tahun 2004 lalu. Alhasil Stadion TD Pardede, Jalan Binjai Kilometer 10,8 Kota Medan yang menjadi homeground mereka sempat sepi dan jarang diurus.

Barulah mulai ramai ketika PSMS Medan menggunakannya di tahun 2007. Dan hingga saat ini stadion yang didirikan oleh Tumpal Dorianus Pardede sering dipakai, terawat karena dipakai pertandingan uji coba klub lokal di Kota Medan.

Di awal tahun 2017, gaung Hartap pun mulai didengar. Mantan pemain klub sepakat mendirikan sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) Harimau Tapanuli (Hartap). Saat ini mereka sudah memiliki sebanyak 50 siswa dan menggelar latihan di Stadion TD Pardede.

"Sebenarnya di tahun 2014, SSB Hartap sudah diprakarsai oleh rekan-rekan lain. Seperti Colly Misrun, Viktor Simamora, Zulkifli dan Petrus. Namun terhenti karena masing-masing mendapat tawaran melatih di klub-klub lokal. Saat itu sudah lumayan juga jumlah siswa, ada mencapai 70an," kata Zulimri, mantan Hartap yang kini mengaktifkan kembali SSB tersebut.

"Saya pikir sayang juga SSB ini tidak dilanjutkan. Makanya saat ini Saya mengaktifkanya kembali.

Sekadar mengingtakan bahwa Harimau Tapanuli klub semi profesional asal Sumatera Utara. Klub yang biasa disebut Hartap ini didirikan di Balige pada tahun 1989. Didirikan Johny Pardede, merupakan putra ketiga DR. T.D. Pardede, tokoh sepak bola nasional yang juga pemilik eks klub papan atas Galatama, Pardedetex. Nama Harimau Tapanuli sendiri mengandung makna Harimau itu raja hutan.

Hartap pernah melahirkan sejumlah pemain top lokal ke pentas nasional. Sebut saja Iskandar Jalil, Amri Siregar, Bernard Siahaan, Viktor Simamora, Sabda Lumbantoruan dan Coly Misrun. Namun Hartap tak pernah mengikuti kompetisi nasional resmi bagi klub non perserikatan saat itu. Klub ini lebih memilih aktif di turnamen-turnamen antarklub

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow