NPC Sumut Matangkan Peparprov II, Sukses Pelaksana dan Prestasi
Pematangan dilakukan pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di masing-masing bidang seperti sekretariat, pertandingan, akomodasi, transportasi, humas/publikasi, kesehatan, perlengkapan, dan keamanan.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
MEDAN - Panitia pelaksana Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Sumatera Utara terus mematangkan persiapan dalam menghadapi Peparprov edisi kedua.
Pematangan dilakukan pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di masing-masing bidang seperti sekretariat, pertandingan, akomodasi, transportasi, humas/publikasi, kesehatan, perlengkapan, dan keamanan.
Ketua panitia, Maimun Masri, S.Pd, melalui Wakil Ketua Dr Suprayitno, M.Pd menjelaskan bahwa koordinasi ini dilakukan guna menyatukan persepsi bersama dan merinci tugas masing-masing bidang. Hal ini dilakukan guna mempercepat kesiapan lokasi penginapan, venue cabor, serta rencana klasifikasi atlet.
Sekretaris NPC Sumut, Suliadi, didampingi Bendahara Rima Mediyana Sari, menjelaskan bahwa Peparprov selain sebagai ajang peningkatan prestasi, sekaligus sebagai tahapan seleksi bagi atlet yang akan dipersiapkan pada event nasional, seperti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 Aceh - Sumut. Atlet yang meraih prestasi akan dibina untuk menjalani pelatda jangka panjang menuju Peparnas.
Pada Peparprov edisi ke II ini, diperkirakan lebih dari 300 atlet akan ikut serta, dengan 16 NPCI kabupaten/kota yang telah terbentuk akan mengirimkan wakilnya mengikuti Peparprov.
Dalam rapat tersebut juga diumumkan terkait logo Peparprov 2023 dan 12 cabang olahraga yang dipertandingkan, serta lokasi venue yang digunakan, antara lain para atletik (PPLP), angkat berat (PPLP), tenis meja (GOR Mini Pancing), bulutangkis (GOR Anugrah), renang (Selayang).
Selanjutnya catur (Wisma atlet), judo (PPLP), panahan (PPLP), kursi roda, boccia (YPAC) lawn Bowis (Stadion Mini Pancing), dan para Taekwondo (PPLP). Panitia berharap setiap daerah dapat mengirimkan atlet sebanyak mungkin, sehingga pencarian atlet potensial dapat lebih selektif.
What's Your Reaction?






