Prediksi Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Grup yang berisi Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China menempatkan Timnas Indonesia dalam posisi yang berat dibandingkan dua grup lainnya.

Grup yang berisi Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China menempatkan Timnas Indonesia dalam posisi yang berat dibandingkan dua grup lainnya.
Jika kita melihat kondisi terkini tim-tim di grup C ini, serta rekam jejak mereka di level Asia, terlihat bahwa tiga tim seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi sudah berada di level dunia. Ketiga tim ini sering menjadi kontestan Piala Dunia. Jepang, misalnya, berhasil lolos ke babak 16 besar pada dua edisi terakhir Piala Dunia.
Berdasarkan peringkat FIFA, Indonesia berada di posisi terbawah dengan peringkat 134. Jepang berada di peringkat 17, Australia di peringkat 23, dan Arab Saudi di peringkat 56. Sementara itu, Bahrain berada di peringkat 81 dan China di peringkat 88. Dengan lawan-lawan yang bisa dikatakan sebagai "monster" di Asia, Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar menuju Piala Dunia 2026.
Namun, kabar baiknya adalah Timnas Indonesia belakangan ini menunjukkan progres yang menggembirakan di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong. Pertama, peringkat FIFA Tim Garuda mencatat kenaikan yang mengesankan. Secara permainan pun, kita melihat perubahan yang positif dalam Timnas. Masuknya pemain-pemain diaspora menjadi faktor kunci kemajuan Timnas Indonesia, disamping pelatih yang berkompeten.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Peran pemain diaspora yang bermain di berbagai klub Eropa membawa cara dan visi bermain yang lebih baik kepada pemain lokal. Meskipun kebanyakan masih berada di tingkatan medium di level Eropa, kehadiran mereka mampu mendongkrak performa Timnas Indonesia. Mampu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia dan bersaing dengan tim-tim papan atas Asia adalah bukti kontribusi pemain-pemain diaspora ini.
Pertanyaannya sekarang, cukupkah ini untuk menghadapi para monster Asia? Jika berkaca dari perjalanan Timnas di putaran kedua, mungkin masih akan kesulitan menghadapi tim seperti Jepang, Australia, atau Arab Saudi.
Namun, dengan progres Timnas saat ini, Rizky Ridho dan kawan-kawan seharusnya tidak perlu minder. Jepang dan Australia mungkin masih sulit dihentikan, tapi ada peluang untuk mengimbangi Arab Saudi, Bahrain, dan China, terutama jika pelatih Shin Tae-Yong bisa memaksimalkan persiapan tim.
Dari kacamata saya sebagai pelatih, dua sektor yang harus menjadi perhatian serius adalah penjaga gawang dan lini depan. Di sektor kiper, terlalu riskan hanya mengandalkan Ernando Eri. Timnas membutuhkan seorang goalkeeper yang sudah teruji dan berpengalaman di kompetisi ketat.
Jika Maarten Paes berhasil ditarik ke Timnas, mungkin bisa menjawab kebutuhan di sektor kiper. Di lini depan, Timnas membutuhkan sosok yang lebih tajam dan kreatif dari Rafael Struick dan striker-striker lainnya. Indonesia butuh pencetak gol ulung untuk bisa bersaing di grup berat ini.
Sementara untuk lini tengah dan belakang, stok pemain yang ada saat ini sudah cukup memadai. Jordi Amat, Jay Idzes, Justin Hubner, dan bintang lokal Rizky Ridho di jantung pertahanan sudah cukup baik. Ditambah para full-back Calvin Verdonk, Sandy Walsh, Pratama Arhan, dan kapten Asnawi Mangkualam, tinggal dimaksimalkan. Lini tengah pun sudah cukup bagus dengan adanya Nathan Tjoe A On, Thom Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan.
Dengan materi pemain seperti itu, pertanyaannya sampai di mana perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga nanti? Untuk merebut posisi satu dan dua, yang artinya tiket langsung ke Piala Dunia, masih sangat berat. Kemungkinan besar, dua slot tersebut akan menjadi milik Jepang dan Australia.
Namun, posisi peringkat empat masih bisa diperjuangkan dengan kerja keras, konsistensi permainan, dan semangat juang yang tinggi. Bahrain dan China masih bisa diatasi karena setara dengan Timnas Indonesia terkini.
Saya berharap semua pertandingan kandang bisa dimaksimalkan. Dukungan suporter terbaik di dunia di Gelora Bung Karno bisa menjadi senjata rahasia Indonesia. Jadi, masuk putaran keempat menurut saya masih realistis.
What's Your Reaction?






