PSMS BATAL KENAKAN PITA HITAM UNTUK HORMATI RONNY PASLA, LIGA TAK BERI IZIN

PSMS Medan batal mengenakan pita hitam di lengan para pemain sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya legenda PSMS dan Timnas Indonesia, Ronny Pasla.

Nov 27, 2025 - 17:44
Nov 27, 2025 - 17:45
 0
PSMS BATAL KENAKAN PITA HITAM UNTUK HORMATI RONNY PASLA, LIGA TAK BERI IZIN
PSMS MEdan Championship 2025/2026

BOLAHITA - PSMS Medan batal mengenakan pita hitam di lengan para pemain sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya legenda PSMS dan Timnas Indonesia, Ronny Pasla. Rencana tersebut tak mendapat persetujuan dari pihak Liga, meski Match Commissioner (Matchcom) yang bertugas sebelumnya telah memberikan lampu hijau.

Presiden Klub PSMS, Fendi Jonathan, mengungkapkan bahwa larangan tersebut disampaikan secara verbal oleh Matchcom sebelum pertandingan. “Kita sudah siapkan pita hitam, dari Matchcom sudah mengizinkan tapi dari LIB (I-League) tidak mengizinkan, infonya begitu yang diterima,” ujarnya kepada Mistar, Selasa (25/11/2025).

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Menurut Fendi, alasan utama penolakan adalah karena permohonan penggunaan pita hitam diajukan terlalu mepet dengan waktu pertandingan. “Tidak dikasih izin karena mepet waktunya, karena dihitung mereka satu jam sebelum pertandingan, jadi tidak bisa kita pakai,” jelasnya.

Meski batal mengenakan pita hitam, Fendi tetap menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Ronny Pasla, yang meninggal dunia pada Senin (24/11/2025) dini hari. “Turut berduka atas kepergian legenda kita bersama, doa yang terbaik untuknya. Nanti ada perwakilan manajemen yang ke rumah duka di Jakarta,” ujarnya.


Ronny Pasla, penjaga gawang kelahiran 15 April 1947, dikenal sebagai salah satu kiper terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia membela PSMS Medan pada 1967–1973 dan ikut mempersembahkan berbagai gelar, termasuk Piala Soeratin 1967, Piala Perserikatan 1967 dan 1971, serta Marah Halim Cup 1972 dan 1973.

Di level internasional, Ronny turut membawa Timnas Indonesia meraih prestasi seperti King’s Cup 1969, Pesta Sukan Cup 1972, dan Turnamen Merdeka 1969. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow