Rencana Tambahan Poin Regulasi LIB, Ada Aturan Pelatih Klub dan Timnas Indonesia
Hingga saat ini, Erick belum menandatangani rincian Operasional LIB dan dia berniat untuk menyertakan tiga poin tambahan dalam regulasi tersebut.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menambahkan tiga poin dalam regulasi Operasional Liga Indonesia Baru (LIB). Salah satu aturan yang diusulkan oleh Erick berhubungan dengan pelatih klub dan Timnas Indonesia.
Hingga saat ini, Erick belum menandatangani rincian Operasional LIB dan dia berniat untuk menyertakan tiga poin tambahan dalam regulasi tersebut.
Poin pertama yang dia usulkan adalah kewajiban bagi klub-klub Liga 1 untuk memasukkan pemain U-23 dalam tim mereka. Sedangkan untuk klub Liga 2, pemain muda yang diwajibkan adalah U-21.
Selanjutnya, Erick menegaskan aturan yang berkaitan dengan pelatih klub dan Timnas Indonesia. Poin ini menekankan bahwa pelatih klub-klub Liga 1 dan 2 harus menandatangani komitmen untuk melepas pemain mereka jika dipanggil untuk Timnas Indonesia.
Erick menyatakan bahwa dia tidak ingin Timnas Indonesia diabaikan. Aturan ini diharapkan dapat menghindari kontroversi persaingan pemain antara pelatih klub dan Timnas Indonesia.
Terakhir, poin yang dia usulkan adalah peningkatan keamanan dan kenyamanan pertandingan. Erick meminta agar masalah ini memiliki standar yang tinggi untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.
Erick menyebut bahwa FIFA nantinya akan membantu dalam standarisasi fasilitas di Indonesia. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap Indonesia.
"Saya ingin menambahkan tiga poin. Pertama, klub Liga 1 harus memiliki pemain U-23. Jangan hanya fokus pada pemain asing, tapi jangan melupakan pemain muda. Sedangkan untuk Liga 2, harus ada pemain U-21," ujar Erick dalam konferensi pers di Mabes Polri, pada hari Senin, tanggal 26 Juni 2023.
"Kedua, pelatih Liga 1 dan 2 harus menandatangani komitmen bahwa ketika ada panggilan untuk pemain mereka, mereka harus melepas pemain sesuai dengan kesepakatan antara PSSI dan Liga. Kita tidak ingin memiliki liga yang bagus tetapi timnas yang terpuruk. Jadi jika ada pelatih yang hanya mencari keuntungan dan melupakan timnas, lebih baik mereka tidak berada di sini," tegasnya.
"Ketiga, sistem keamanan dan kenyamanan harus memiliki standar yang tinggi. FIFA akan membantu dalam standarisasi pada akhir tahun ini. Palestina dan Argentina menjadi contohnya," tambah Erick.
What's Your Reaction?