Statistik Miftahudin Yang Membuat Ragu Bawa PSMS Lolos ke Liga 1
Amrustian menyatakan bahwa PSMS di bawah asuhan Miftahudin masih kesulitan meraih kemenangan, terutama ketika bermain di kandang sendiri.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
BOLAHITA - Keberhasilan PSMS Medan melangkah ke babak 12 Besar Liga 2 musim 2023/2024 tidak sepenuhnya menghapus keraguan terhadap kemampuan Miftahudin Mukson.
Kendati begitu, ujian yang lebih berat menanti PSMS di babak selanjutnya, dimana tiket Liga 1 menjadi taruhannya.
Meskipun meraih kemenangan, PSMS telah menghadapi kritik dari pendukungnya setelah kekalahan dari Semen Padang dan hasil imbang dengan PSPS di kandang sendiri.
Kritik tersebut bukan hanya berasal dari suporter, tetapi juga mencuat dari seorang legenda PSMS, Amrustian, yang turut mengantarkan PSMS menjadi juara Perserikatan pada tahun 1985.
Amrustian menyatakan bahwa PSMS di bawah asuhan Miftahudin masih kesulitan meraih kemenangan, terutama ketika bermain di kandang sendiri.
Ia berpendapat bahwa PSMS membutuhkan seorang pelatih yang lebih kompeten dengan kemampuan membaca permainan, strategi Plan A dan Plan B, agar masyarakat Sumatera Utara yakin bahwa PSMS dapat tampil baik. Menurut Amrustian, performa saat ini membuatnya merasa pesimis.
View this post on Instagram
"Di babak 12 PSMS butuh pelatih yang lebih baik, punya reading the game (membawa permainan), plan A plan B, yang bisa buat masyarakat Sumut berkeyakinan dengan PSMS saat ini akan baik. Karena kelihatan yang sekarang ini kok membuat kita pesimis," kata Amrustian
Rekornya menunjukkan bahwa PSMS tidak terlihat mengintimidasi saat bermain di kandang sendiri, baik di Stadion Teladan maupun Baharoeddin Siregar.
Dari seluruh laga grup 1, PSMS hanya meraih dua kemenangan, yakni melawan PSDS dan Sada Sumut. Amrustian mencatat bahwa PSMS hanya mampu mengalahkan dua tim asal Sumatera Utara di Liga 2.
Rekor kandang PSMS di bawah Miftahudin tergolong buruk, hanya meraih satu kemenangan saat menghadapi Sada Sumut dengan skor 2-1.
Selebihnya, PSMS bermain imbang dua kali dan kalah satu kali di kandang. Meski demikian, rekor tandang PSMS lebih baik dengan satu kemenangan dan empat kali imbang.
Amrustian juga menyoroti bahwa pemain PSMS terlihat kurang lepas saat bermain di kandang sendiri. Ia menyarankan agar pertandingan kandang pada babak 12 Besar dilakukan di luar Sumatera Utara, mengingat sulitnya meraih kemenangan di kandang.
Menurutnya, bermain di luar dapat membuat tim lebih fokus tanpa beban bermain di depan publik sendiri.
"Dan kalau bisa home-nya nanti di babak 12 besar jangan di Sumut lah, karena kita tak pernah menang (susah menang). Keknya main di luar lebih bermain lepas. Di sini (Sumut) kayak bermain penuh beban. Jadi kalau main di luar, tim juga lebih fokus. Tidak ada alasan pulang ke rumah atau apalah," kata Amrus.
Sementara itu di tengah desakan dan nada pesimis terhadap dirinya, Miftahudin fokus mempersiapkan tim.
Mantan pelatih PS Tira-Kabo (kini Persikabo 1973 itu) mengatakan siap membuat perubahan di babak 12 besar Liga 2. Saat ini PSMS baru kembali mulai berlatih setelah libur 2 pekan.
"Saya akan kebut taktikal yang saya siapkan untuk menghadapi tiga calon lawan kita. Intinya cara bermain akan hanyak perubahan, komposisi," kata Miftahudin.
What's Your Reaction?






