BOLAHITA - Selamat tinggal Parma, mungkin itu lah kata-kata yang tepat untuk mengiringi kepergian Parma dari kompetisi Serie-A musim ini. Hal itu disebabkan karena Parma sendiri secara resmi telah terdegradasi ke Serie-B musim depan meski kompetisi masih menyisakan lima pertandingan sisa.
Secara matetamis, Parma yang merupakan tim juru kunci dengan raihan 16 poin dimusim ini tidak lagi mampu untuk mengejar ketertinggalan dari Atalanta yang berada satu tingkat diatas zona degradasi dengan raihan 32 poin.
Kepastian Parma untuk turun ke kasta kedua Liga Italia itu mereka dapatkan setelah mengalami kekalahan dari Lazio dengan skor telak empat gol tanpa balas. Kekalahan dengan skor 0-4 tersebut mereka raih ketika menjalani pertandingan di Serie-A pada giornata ke 33 akhir pekan lalu.
Parma sendiri sejatinya adalah tim langganan di Serie-A. Terbukti mereka selalu turut andil di 24 dari 25 musim terakhirnya di Serie-A. Akan tetapi, krisis keuangan yang menyebabkan Parma mengalami kebangkrutan membuat mereka goyah sehingga harus rela terdepak ke Serie-B musim depan.
Untuk soal prestasi, Parma sejatinya juga mempunyai sejarah yang cukup baik karena telah mampu menjuarai Coppa Italia sebanyak tiga kali, UEFA Cup dua kali, Supercoppa Italiana, Piala Super Eropa dan juga menjadi runner-up Serie-A pada musim 1996-1997 silam.