Menjelang berakhirnya Liga Primer Indonesia (LPI) tahun ini,
PSMS Medan malah semakin menjadi tim yang kacau. Tim yang terbentuk beberapa menjelang kick off LPI beberapa waktu lalu ini semakin terseok soal pendanaan. Tak mendapatkan kucuran dana dari konsorsium, Jecky Pasarela dkk menjadi jarang menggelar latihan persiapan. Hal itu dimulai dari melawan Persiba Bantul lalu, dimana pemain langsung berkumpul dan pergi bersama ke stadion.
Kini hal tersebut berlanjut ke pertandingan saat menjamu Arema Malang di Stadion Teladan, Minggu (8/7) ini. Berdasarkan informasi yang terpercaya, tim besutan Fabio Lopez ini lagi tak latihan. Macetnya keuangan dari konsorsium membuat pembayaran Bus, kontrak lapangan dan gaji pemain menjadi faktor utama. "Aduh mau bagaimana dibilang, tidak ada latihan tim ini," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu. Namun ketika dikonfirmasi ke Freddy Hutabarat, CEO
PSMS Medan malah mengaku timnya tetap mengggelar latihan. "Ah, kita tetap latihan kok, siapa yang bilang," jawabnya.
Terlepas dari itu, asisten pelatih M Khaidir tetap berusaha optimis. Tanpa melupakan seratus persen masalah tim, dirinya harus tetap mengintruksikan kemenangan kepada pemainnya. "Arema juga tidak terlalu bagus dalam rekor tandangnya. Jadi ini membuat salah satu faktor penting untuk kita melanjutkan rekor buruk mereka," kata Khadir soal teknis.
Apalagi pada pertemuan pertama lalu di Malang,
PSMS sempat leading 1-0 dari Arema. "Tapi kita kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir dan kita kebobolan dua gol. Kami rasa, kemenangan tetap bisa berada pada kami," sambungnya. Meskipun nanti tampil tanpa Safrudin Tahar yang dipanggi timnas di AFC dan Goran Gancev yang masih cidera, Khaidir tetap optimis. "Semoga anak-anak masih bisa menjaga semangat bertandingnya. Kita harus memetik kemenangan untuk lepas dari zona degradasi,"pungkasnya. (
Bolahita)