Terapi Listrik Ala Mantan Petinju Peraih Emas Asian Games 1990. Ternyata Warisan Sang Ayah

Terapi Listrik Ala Mantan Petinju Peraih Emas Asian Games 1990. Ternyata Warisan Sang Ayah

Sep 5, 2020 - 13:44
 0
Terapi Listrik Ala Mantan Petinju Peraih Emas Asian Games 1990. Ternyata Warisan Sang Ayah
Pino Bahari menangani sendiri petinju yang cedera dengan terapi arus listrik

BOLAHITA, DENPASAR -  Ongen Saknosiwi dan Daud 'Cino' Jordan yang dijadwalkan tampil di kejuaraan tinju dunia di Marina Bay, Singapura, April 2020 akibat pandemi corona, pelatih kedua petinju, Pino Bahari langsung memanfaatkan waktu senggangnya dengan membuka praktek terapi otot melalui media arus listrik.

Ini semenjak pembatalan kejuaraan tinju dunia dua petinju kebanggaan tanah air saat ini yang sama-sama juara di badan tinju dunia, IBA (International Boxing Association).

Terapi aliran listrik atau yang biasa dikenal dengan istilah bio elektrical practice tersebut adalah warisan sang ayah, almarhum Daniel Bahari. Ketika masih hidup, mendiang Daniel Bahari biasanya menangani sendiri para petinju asuhannya di Cakti Champ Bali jika mengalami cedera otot.

Kini, ilmu terapi otot almarhum yang semasa hidupnya banyak melahirkan para petinju-petinju hebat Indonesia kembali dijalani sang putra pertamanya yang sukses meraih medali emas di Asian Games Beijing tahun 1990 ini.

Saban hari, Pino selain mengawas dan melatih beberapa petinju pemula binaan bersama adiknya, Daudy Bahari di Sasana Gibbor Camp Denpasar, juga membuka praktek terapi pagi dan sore Untuk pagi hingga siang, dia biasanya berkeliling ke rumah klien, sementara sore setelah pukul 18.00 wita, barulah praktek terapi langsung di sasana tinju.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow