Timnas Indonesia Contoh Nyata Bhineka Tunggal Ika

Timnas Indonesia Contoh Nyata Bhineka Tunggal Ika

Dec 10, 2016 - 10:50
 0
Timnas Indonesia Contoh Nyata Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika
BOLAHITA - Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl terus menjaga kondisi skuatnya jelang partai final AFF 2016 melawan Thailand nanti. Pelatih asal Austria ini memang memuji kekompakan Boaz Solossa dkk di sepanjang gelaran tersebut. Tim Merah-Putih menjadi contoh yang baik menunjukkan keberagaman di Indonesia. Bisa dikatakan, sebuah tim yang penuh keanekaragaman suku, budaya dan agama menjadi simbol Bhineka Tunggal Ika Indonesia.

Kiper nomor tiga Timnas Indonesia, Teja Paku Alam berasal dari Painan (Sumatera Selatan). Sementara itu kapten Tim Merah-Putih, Boaz Solossa berasal dari Sorong, Papua. Di sisi lain Stefano Lilipaly kelahiran Utrecht, Belanda.

Zulham Zamrun dan Rizky Rizaldi Pora berdarah Ternate, Maluku. Sedangkan Evan Dimas asal Surabaya serta Bayu Gatra atau Andik Vermansah asal Jember, Jawa Timur. Begitupula pemain-pemain lain yang berkampung halaman berbeda pulau.

Alfred Riedl, sejak awal pelatnas menginginkan pemain saling membaur, walau berbeda budaya dan latar belakang. Saat menetapkan komposisi kamar, ia tidak serta merta menyatukan pemain berdasarkan kesamaan daerah.

"Saya makin mengenal karakter dan budaya orang Indonesia. Negara ini negara yang luas dan memiliki keberagaman budaya. Masyarakat Indonesia pun amat religius," ungkap Alfred yang tiga kali menjadi pelatih Indoesia di Piala AFF (2010,2014 dan 2016).


"Pada hari Jumat biasanya saya tidak terlalu memaksakan menggelar aktivitas berat, karena saya paham kalau pemain muslim menjalani salat Jumat. Begitu juga pada hari Minggu, pemain kristiani juga menjalani kebaktian di gereja. Buat saya pribadi, kedekatan seluruh pemain kepada Sang Pencipta sesuatu yang positif," cerita Alfred.

Jangan heran jika melihat pemandangan pemain beragama Islam ramai-ramai salat bareng atau yang kristiani berbarengan beribadah di gereja. Sepakbola memang seharusnya mempersatukan kita, bukan memecah belah. Sepakbola tanpa politik.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow