Pemko Medan Panggil Pengurus PSMS ISL
Pemko Medan Panggil Pengurus PSMS ISL
Soal posisi Rahudman sebagai ketum PSMS, Hanas mengatakan sudah tidak bisa lagi. Peraturan pemerintah menuliskan kepala daerah sudah tidak bisa lagi jadi ketua umum klub profesional. Dan anggaran pemerintah daerah tidak bisa digunakan untuk klub profesional. "Saya pikir respontime tidak terlalu lama. Kami akan panggil pengurus," tegasnya.
Ketua KONI Medan, Zulhifzi Lubis menambahkan akan memanggil manajemen dan pengurus PSMS "Sore ini akan kami panggil," tukasnya. Bergerak ke Kantor Pemko Medan merupakan sesuatu langkah yang harus dilakukan. Bagi Osas Marvelous Saha, kebutuhkan ekonomi keluarganya menjadi alasan. Mulai dari kebutuhan pendidikan anak hingga lainnya pun disebutkan. "Kami ke sini bukan untuk demo atau berantam. Kami sudah bekerja lima bulan belum dibayar. Di dalam kontrak, jika tiga bulan tidak dibayar kami punya hak, ini sudah lima bulan," ujarnya. Pemain asing asal Nigeria ini menjelaskan, dia dan seluruh rekan-rekannya mendatangi Pemko Medan, karena Wali Kota Medan, Rahudman Harahap.
"Karena namanya ketua umum kami adalah wali kota, kami juga butuh jawaban. Dari klub lain itu yang kondisi sama dengan kami, bisa jalan karena ada jaminan. Pak Idris (CE0)sudah janji tanggal 15 Juli dibayar. Kami percaya, tapi Idris sendiri susah juga dia. Saat ini, masa anak mau naik kelas dan daftar anak ke sekolah, kalau tidak ada uang, apa anak kami terancam tidak sekolah gara-gara ini. Kami tidak ada solusi yang lain. Mau pinjam Rp100 ribu sama kawan saja susah. Apalagi ini mau puasa, untuk yang muslim bagaimana mau puasa kalau pikiran tidak tenang," bebernya.
Anton Samba juga mengingatkan agar solusi atau keputusan dari pertemuan jangan terlalu lama. Karena jadwal pertandingan PSMS melawan Mitra Kukar (7/7) dan Persisam (11/7) semakin dekat. "Kami mau berjuang membawa nama Medan, tolong jangan terlalu lama, karena tanggal lima kami akan berangkat. Kami ingin konsentrasi bertanding," harapnya. (Bolahita)
What's Your Reaction?