Aksi Protes Keras Wasit Warnai Laga Tanjungbalai United Versus Victory Dairi

BOLAHITA, MEDAN - Laga penuh kontroversi terjadi dalam laga antara Tanjungabalai United melawan Victory Dairi, di Stadion Mini Pancing Medan, Selasa (30/11/202). 

Kontroversi ini dimulai dari pelatih Victory Dairi Eben Siregar yang melakukan protes keras dan sempat menarik seluruh pemainnya keluar lapangan.

Aksi ini dilakukan sehingga sempat menunda jalannya pertandingan beberapa menit. 

Kedua tim membuka pertandingan fase 16 besar Liga 3 Indonesia zona Sumatera Utara, dengan kemenangan Victory Dairi dengan skor 1-2. 

Dua gol Victory Dairi tercipta melalui pinalti Sanjai Hutajulu dimenit menit 39 dan Wilson Togatorop menit 52.

Sementara gol satu-satunya milik Tanjungbalai United terlahir dari tendangan bebas M Muchlis, menit 83.

Jalannya pertandingan dari babak pertama sudah berlangsung alot. Kedua tim memperagakan permainan terbuka. 

Tanjungbalai United sebenarnya berhasil membuka peluang melalui pinalti oleh Riki Prabowo.

Namun tendangannya mengenai tiang gawang hingga terjadi kemelut. Prabowo berhasil melesakkan bola ke gawang yang di jaga Kevin, namun wasit menganulirnya.

Sebelum pertandingan, protes keras dilancarkan kubu Victory Dairi akibat keputusan wasit Eka Prasatia yang memberikan penalti untuk Tanjungbalai United.

Bahkan pelatih Dairi, Eben Siregar menarik seluruh anak asuhnya keluar lapangan sebagai aksi protes.

Seluruh perangkat pertandingan dan keamanan mencoba menenangkan Eben. Dilakukan musyawarah dan wasit mengambil keputusan tetap menjalankan penalti.

Hal sebaliknya juga terjadi pada kubu Tanjungbalai United. Ketika wasit penuh kontroversi ini, menghadiahkan penalti kepada Victory Dairi.

Anak-anak Tanjungbalai pun menarik diri keluar lapangan sebagai aksi protes balasan. 

Hingga akhir pertandingan, Victory Dairi unggul dengan skor 2-1.