BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Sumut Akibat Hujan Lebat
Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) khususnya yang tinggal di bantaran sungai harus mewaspadai potensi terjadinya banjir kiriman dari hulu akibat hujan lebat di wilayah pegunungan.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
BOLAHITA, INFO SUMUT - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya yang tinggal di bantaran sungai, diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir kiriman dari wilayah hulu. Hal ini dipicu oleh hujan lebat yang diperkirakan masih akan melanda daerah pegunungan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa dalam empat hari ke depan, hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumut.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Budi Prasetyo, pada Rabu (4/12/2024), menjelaskan bahwa hujan lebat di daerah pegunungan dapat meningkatkan debit air sungai, yang berpotensi meluap dan menggenangi wilayah sekitar bantaran sungai.
"Hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat diperkirakan masih terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Utara selama 3-4 hari ke depan, terutama pada sore dan malam hari," ujar Budi.
View this post on Instagram
Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat
BMKG mengidentifikasi sejumlah daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan, yaitu:
- Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Langkat, dan Padang Lawas Utara untuk potensi hujan lebat pada sore hari.
- Deli Serdang, Binjai, Pematang Siantar, Medan, Langkat, Serdang Bedagai, dan Simalungun untuk potensi hujan lebat disertai kilat/petir pada malam hari.
Kondisi Cuaca Umum di Sumut
- Suhu udara: 14-33 derajat Celcius
- Kelembapan udara: 79-98 persen
- Angin: Berhembus dari Barat-Tenggara dengan kecepatan 3-15 km/jam
Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Budi menambahkan bahwa wilayah lereng timur, pesisir timur, pegunungan, lereng barat, dan pesisir barat Sumatera Utara harus mewaspadai ancaman banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya.
"Waspadai hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, karena kondisi ini berpotensi memicu bencana alam," imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca terkini dan mengambil langkah antisipasi untuk menghindari risiko bencana.
What's Your Reaction?