Jadi Tuan Rumah PON 2028, KONI NTB Target SK Tuntas Maret 2025

Mori menyebut kesiapan sarana dan prasarana NTB, termasuk venue dan fasilitas pendukung lainnya, telah mencapai 30 persen, lebih maju dibandingkan NTT

Jan 10, 2025 - 15:28
Jan 10, 2025 - 15:28
 0
Jadi Tuan Rumah PON 2028, KONI NTB Target SK Tuntas Maret 2025
Stadion GOR 17 Desember yang bakal direvitalisasi dan sudah masuk di masterplan. (KONI NTB FOR RADAR LOMBOK)

BOLAHITA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menegaskan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 bersama Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, optimistis bahwa NTB mampu menyelenggarakan event olahraga empat tahunan tersebut dengan baik.

Mori menyebut kesiapan sarana dan prasarana NTB, termasuk venue dan fasilitas pendukung lainnya, telah mencapai 30 persen, lebih maju dibandingkan NTT.

“Dengan waktu yang masih cukup panjang, kami yakin NTB siap sepenuhnya menyambut PON Nusra 2028,” tegas Mori.

Beberapa venue yang telah siap digunakan di NTB antara lain:

  • Sirkuit Mandalika: Untuk cabang olahraga (cabor) balap motor, marathon, dan skateboard.
  • Auditorium Universitas Mataram: Untuk cabor Muaythai.
  • Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram: Untuk cabor karate.
  • Ballroom Hotel Lombok Raya: Untuk cabor esport dan sport dance.
  • Teras Udayana dan Gedung Hakka Lombok Barat: Untuk berbagai cabor lainnya.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Selain itu, beberapa venue seperti Stadion 17 Desember (GOR Turide) dan Stadion Pragas di Sumbawa akan direnovasi, sementara stadion baru direncanakan dibangun di Bima untuk voli indoor. Total anggaran untuk pembangunan dan renovasi venue ini mencapai sekitar Rp200 miliar.

Kendala Surat Keputusan (SK) Kemenpora

Hingga saat ini, SK Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI terkait penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028 belum diterbitkan. Salah satu penyebabnya adalah revisi pada master plan yang harus diajukan kembali. Mori memastikan revisi tersebut telah selesai dan akan segera diserahkan.

“Master plan ini mencakup kesiapan venue, anggaran, transportasi, dan jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Kami optimistis SK Kemenpora akan terbit pada Maret 2025,” ujar Mori.

Pembagian Cabor dan Anggaran

Sebanyak 45 cabor akan dipertandingkan di PON 2028, dengan 24 di NTB dan sisanya di NTT. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan PON Aceh-Sumut 2024 yang mencapai 65 cabor, sesuai arahan pemerintah untuk efisiensi anggaran.

Beberapa cabor yang akan dipertandingkan di NTB antara lain:

  • Cabor Olimpiade: Panahan, basket, dayung, balap sepeda, anggar, futsal, golf, senam, hoki lapangan, judo, menembak, triathlon, voli, panjat tebing, dan skateboard.
  • Cabor SEA Games: Fin swimming, esport, soft tennis, dan ski air.
  • Privilage tuan rumah: Bermotor, Muaythai, aerosport, biliar, dan sport dance.

Penyelenggaraan PON 2028 diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp4-6 triliun, yang akan bersumber dari APBN (50%), APBD provinsi (20%), dan APBD kabupaten/kota (30%).

“Distribusi anggaran ini wajar, mengingat venue-venue tersebut akan menjadi milik kabupaten dan kota setelah penyelenggaraan PON,” jelas Mori.

Dengan persiapan yang terus berjalan, Mori optimistis NTB mampu mewujudkan penyelenggaraan PON 2028 yang sukses dan berkelas nasional. “Kita masih punya waktu tiga tahun untuk menyempurnakan segalanya,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow