Lewat APPI, Patrich Wanggai Minta Maaf Atas Aksi Tak Senonohnya di Lapangan
APPI juga meminta Komdis PSSI agar menindak tegas para pelaku rasisme pemain di lapangan
JAKARTA - Patrich Wanggai akhirnya meminta maaf atas perbuatan tidak terpuji yang dilakukannya saat Sulut United berhadapan dengan Dewa United.
Dalam laga grup Y babak delapan besar itu, Patrich Wanggai saat ditarik keluar memberikan gerakan badan yang tidak terpuji.
Patrich Wanggai (33 tahun) menunjukkan alat kelamin kepada para penonton, lantaran terprovokasi dalam tensi yang tinggi di pertandingan.
Asosiasi Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengadakan pertemuan virtual bersama pemain klub Liga 2 Sulut United, Patrich Wanggai, pada Wabu (29/12/2021).
Pada pertemuan itu dihadiri oleh Dewan Pembina APPI yakni Firman Utina, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Ponaryo Astaman serta Eksekutif Komite APPI yaitu Andritany Ardhiyasa, Bagas Kaff dan Yolanda Krismonica.
APPI memberikan nasehat dan saran kepada Wanggai atas tindakannya yang tidak terpuji pada Senin (20/12/2021) lalu.
Seperti yang dilaporkan dalam rilis resmi APPI, Wanggai pun mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk tersebut.
Wanggai sendiri sudan mendapatkan sanksi terberat oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Wanggai terkena denda Rp50 juta dan larangan bermain dua pertandingan.
Wanggai merupakan mantan pemain Timnas Indonesia pada 2012 lalu. Dia telah menyumbang satu gol dalam dua penampilannya bersama Timnas kala itu.
Dia juga pernah tergabung dalam Skuad Garuda U-23 pada 2011. Talentanya sebagai pemain lini serang sangat lincah hingga berhasil mengoleksi delapan gol dalam 17 penampilan di Timnas muda.
Setelah aksi tidak etis yang dilakukan Wanggai itu, APPI pun mengecam aksi rasisme yang masih terjadi di lapangan.
Mereka juga meminta Komdis PSSI agar menindak tegas para pelaku rasisme pemain di lapangan agar membuktikan bahwa sanksi tidak hanya berlaku kepada pemain.
What's Your Reaction?