Lisensi Wasit Kontroversial PON 2024 Eko Agus Sugiarto Dicabut Seumur Hidup
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu (14/9) tersebut diwarnai kericuhan, tiga kartu merah, dan insiden pemukulan terhadap wasit.
BOLAHITA, MEDAN - Oki Rengga meminta PSSI untuk mengusut dan mencabut lisensi wasit Eko Agus Sugiarto, yang memimpin pertandingan kontroversial antara Aceh melawan Sulawesi Tengah di perempat final sepak bola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu (14/9) tersebut diwarnai kericuhan, tiga kartu merah, dan insiden pemukulan terhadap wasit.
Pada menit ke-97, wasit Eko Agus Sugiarto ditinju oleh pemain Sulawesi Tengah, Rizki Saputra, akibat keputusan-keputusan yang dinilai merugikan tim Sulawesi Tengah. Tim Sulteng akhirnya memilih mengundurkan diri (WO), sehingga Aceh otomatis melaju ke semifinal.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Beberapa keputusan kontroversial wasit antara lain pemberian tiga kartu merah kepada pemain Sulawesi Tengah, membuat tim hanya bermain dengan delapan orang. Selain itu, wasit memberikan dua penalti kepada Aceh di masa injury time babak kedua, yang berlangsung selama 13 menit. Salah satu penalti bahkan diberikan setelah tekel pemain Sulteng yang dinilai bersih.
Menanggapi kejadian ini, Oki Rengga menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil. "Ini turnamen nasional besar, tapi dipimpin oleh wasit yang tidak layak. Dari mana dia dapat lisensi? Itu wasit tolol," kata Oki Rengga pada Minggu (15/9/2024).
Oki menilai kepemimpinan wasit tersebut telah mencoreng sportifitas sepak bola. "Sepak bola bukan hanya soal menang dan mengejar juara, tapi juga tentang sportifitas. Wasit ini sudah merusak itu semua," ujarnya.
Ia mendesak PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada Eko Agus Sugiarto, termasuk pencabutan lisensinya. "Kita yang nonton pertandingan bisa lihat, dia tidak layak jadi wasit. Usut dan cabut lisensinya, tidak usah jadi wasit lagi," tegas Oki.
Oki berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi PSSI untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia ke depannya. "Ini harus jadi bahan evaluasi bagi PSSI. Kalau dibiarkan, akhirnya yang terkena dampaknya sepak bola nasional, termasuk Timnas," pungkasnya.
View this post on Instagram
What's Your Reaction?