M Jaghi Generasi Pertama SSB Cadika ke Level Timnas Pelajar Indonesia
Muhammad Zhagi Alsyahmi Rasly, atau yang akrab disapa Jaghi, baru saja kembali dari Timnas Pelajar Indonesia yang bertanding di Solo, Jawa Tengah.
BOLAHITA - Atlet pelajar cabang olahraga sepakbola binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumatra Utara, Muhammad Zhagi Alsyahmi Rasly, atau yang akrab disapa Jaghi, baru saja kembali dari Timnas Pelajar Indonesia yang bertanding di Solo, Jawa Tengah.
Jaghi, yang lahir pada 17 Juli 2007, adalah anak dari mantan pesepakbola Indonesia, Yudhi Ramanda. Yudhi menceritakan bahwa anaknya sudah menunjukkan minat besar terhadap sepakbola sejak usia dini.
Sejak umur 5 tahun, Jaghi mulai bermain bola, dan sering membuat perabotan rumah pecah karena kegemarannya menendang bola. "Mamanya sering marah karena rumah jadi berantakan, akhirnya saya putuskan untuk mendaftarkannya di Sekolah Sepakbola (SSB) Generasi Medan pada usia 8 tahun," kenang Yudhi.
Setelah bergabung dengan SSB Generasi Medan, Jaghi semakin serius menekuni sepakbola. Yudhi ingat betul salah satu momen yang menunjukkan tekad besar putranya. Ketika hujan deras membatalkan sesi latihan di SSB Cadika Medan yang dikelola oleh Yudhi, Jaghi tetap bersikeras untuk berlatih meski latihan dibatalkan. "Dia nangis karena tidak ingin berhenti latihan, itu menunjukkan semangatnya yang luar biasa," tambah Yudhi.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Perkembangan Jaghi terus berkembang, dan pada usia 11-12 tahun, ia mulai menunjukkan bakat di posisi gelandang tengah. Yudhi mengakui bahwa putranya memiliki kelebihan dalam passing, baik itu long passing maupun passing pendek, meski ia tidak memiliki kecepatan secepat ayahnya. Dalam turnamen Askot, Jaghi bahkan menjadi pencetak gol terbanyak.
Pada tahun 2022, Jaghi diterima di PPLP Sumut, tempat di mana Yudhi juga pernah belajar. Meskipun bangga dengan pencapaian anaknya, Yudhi merasa sedih karena harus berpisah dengan Jaghi yang kini tinggal di asrama PPLP Sumut dan hanya bisa pulang dua minggu sekali.
Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Pelajar Indonesia adalah sebuah kebanggaan besar bagi Yudhi.
"Ini luar biasa, sebuah kebanggaan bagi saya sebagai orang tua," ujar Yudhi. Namun, ia mengingatkan Jaghi untuk tetap rendah hati dan tidak sombong meskipun sudah dipanggil ke tim nasional. "Yang penting, jangan sombong, jangan angkuh. Kadang orang Indonesia mudah terjebak dengan Star Syndrome, itu yang harus dihindari," tambahnya.
SSB Cadika Medan, yang sebelumnya berlokasi di Medan Johor, kini berlatih di lapangan Paskhas Polonia, dan terus mengembangkan potensi atlet sepakbola muda seperti Jaghi.
View this post on Instagram
What's Your Reaction?