Manajemen PSMS Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain

Andry Mahyar: Ingat, Liga 2 Berhenti karena Force Majeur

Sep 2, 2023 - 19:08
Sep 2, 2023 - 19:08
 0
Manajemen PSMS Bantah Ada Tunggakan Gaji Pemain
Andry Mahyar Matondang, Direktur Teknik PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi klub PSMS Medan

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

BOLAHITA - Manajemen klub PSMS Medan membantah kabar tentang tunggakan pembayaran gaji dua pemain yang pernah bermain untuk klub tersebut selama Liga 2 musim 2022/2023 yang dihentikan karena force majeure. 

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar Matondang, menegaskan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pemain tersebut saat Liga 2 dihentikan.

Andry Mahyar menyatakan, "Tidak ada tunggakan terhadap pemain PSMS Medan musim lalu. Saat Liga 2 dihentikan karena force majeure oleh PSSI dan PT Liga (Liga Indonesia Baru atau LIB) kita bertemu dengan pemain dan lewat zoom, sudah disepakati soal penyelesaian gaji pemain." 

Menurutnya, kesepakatan ini terjadi saat pembubaran tim PSMS di Liga 2 musim lalu.

Ia menjelaskan bahwa saat pertemuan tersebut, semua pemain setuju untuk tidak meminta PSMS membayar full gajinya. 

Mereka menerima kompensasi dan tiket pulang bagi yang sudah datang. Namun, dua pemain tersebut menginginkan pembayaran gaji hingga akhir masa kontrak mereka, yang saat ini menjadi subjek penyelesaian di National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional.

Andry mengatakan bahwa tuntutan dua mantan pemain tersebut bukanlah jumlah yang besar, yaitu tidak melebihi Rp 100 juta. 

Namun, menurutnya, tuntutan ini dianggap tidak rasional karena pemain tersebut meminta pembayaran gaji hingga akhir musim, meskipun Liga 2 dihentikan karena force majeure.

Ia juga menyoroti fakta bahwa salah satu dari dua pemain yang menuntut gaji hingga akhir musim langsung bergabung dengan klub Liga 1 setelah Liga 2 dihentikan, sehingga menurutnya, pemain tersebut tidak memiliki hak lagi atas PSMS Medan.

Andry Mahyar menegaskan bahwa jika keputusan NDRC nantinya merugikan manajemen PSMS Medan, mereka akan mengambil langkah hukum yang sesuai. 

Dengan demikian, manajemen PSMS Medan berusaha untuk menjelaskan bahwa mereka telah berusaha menjalin kesepakatan dengan pemain-pemain mereka dan bahwa tuntutan pemain tersebut dianggap tidak berdasar.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow