Perjuangan Maryam March Maharani Atasi Tekanan Sebagai Olimpian

Satu-satunya pejudo Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024 ini menunjukkan ketangguhannya melibas lawan-lawannya di kelas -52 kg.

Sep 11, 2024 - 12:16
Sep 11, 2024 - 12:17
 0
Perjuangan Maryam March Maharani Atasi Tekanan Sebagai Olimpian

BOLAHITA -  Empat medali emas yang diraih DKI Jakarta pada hari pertama cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, satu di antaranya dipersembahkan Maryam March Maharani.

Satu-satunya pejudo Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024 ini menunjukkan ketangguhannya melibas lawan-lawannya di kelas -52 kg.

Di final, Rani, begitu sapan akrabnya, menumbangkan rekannya sesama pelatnas Zhovanis Keisya Imawan (Jawa Barat). Ini menjadi emas kedua bagi Rani di ajang PON, pada PON Papua 2021 lalu, Rani juga meraih emas.

"Puji Tuhan masih bisa memertahankan emas kedua di PON 2024. Semoga next-nya bisa memertahankan emas lagi di PON selanjutnya, dan mendapatkan penampilan terbaik di setiap target," kata Rani.

Diakui Rani ada beban tersendiri saat tampil di PON sebagai seorang olimpian. Namun dia berusaha menepisnya dengan penampilan terbaik. 

"Pastinya sih ada ya. Tapi berusaha buat main maksimal dan jangan sampai kalah sih. Kesulitan sih lumayan, karena lawannya gak jelek," kata pejudo kelahiran 8 Maret tahun 2000 itu.

Diakui Rani tantangan di PON kali ini lebih besar. Berstatus juara bertahan dan seorang atlet Olimpiade, dirinya menghadapi pressure yang lebih berat.

"Lumayan menantang tahun ini ya. Karena sudah lebih lagi, sudah dapat di Papua. Jadi tahun ini harus lebih lagi. Karena pas banget dari Olimpiade langsung ke PON. Emas ini untuk mama, keluarga, semuanya," kata pejudo operaih medali perunggu di turnamen European Open 2024 Polandia.

Ke depan, Rani berharap bisa berprestasi tak hanya di nasional, tapi juga even internasional. Agenda internasional ke depan sudah menantinya di pelatnas. 

"Ke depan timnas, SEA Games, Asian Games, sama Olimpiade mohon doanya," kata pejudo dengan tinggi 163 cm itu. 

Rani diketahui mengakhiri penantian 12 tahun judoka Indonesia kembali tampil di Olimpiade. Terakhir kali Putu Wiradamungga Adesta yang tampil di Olimpiade London 2012.

Rani sebelumnya juga sempat turun di Asian Games 2023. Saat itu ia menduduki posisi 5. Sementara di Oceania Open di Perth tahun 2009, ia menduduki ranking 9.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow