Persis Solo Bertekad Bangkit di Tengah Tekanan Zona Degradasi
Posisi Persis Solo yang belum membaik di papan klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25 menjadi alarm serius bagi Laskar Sambernyawa.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
BOLAHITA - Posisi Persis Solo yang belum membaik di papan klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25 menjadi alarm serius bagi Laskar Sambernyawa. Jika terus terpuruk di zona merah, peluang mereka untuk bertahan di liga musim depan bisa terancam.
Dengan hanya menyisakan empat pertandingan di putaran pertama, para pemain Persis tentu merasakan tekanan besar. Hal ini juga dirasakan oleh bek asing mereka, Eduardo Kunde, yang menjadi salah satu tumpuan di lini pertahanan.
Dalam lima laga terakhir, Persis belum sekali pun meraih kemenangan. Bahkan, mereka kebobolan 10 gol tanpa mampu mencetak satu pun gol ke gawang lawan. Statistik ini menjadi tantangan berat bagi Eduardo Kunde dan kawan-kawan.
View this post on Instagram
Ujian berikutnya sudah menanti saat Persis bertandang ke Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, untuk menghadapi Arema FC pada Kamis (12/12) sore. Meski situasi tim sedang tidak ideal, optimisme tetap dipertahankan oleh Eduardo Kunde.
“Saya sudah berdiskusi dengan tim tentang situasi ini. Kami berlatih keras mempersiapkan diri untuk laga nanti dan mendengarkan arahan dari pelatih. Kini, kami semua memiliki pemahaman yang jelas,” ujar Kunde.
Bek berdarah Jerman ini tetap percaya diri meski Persis harus menghadapi tim dengan performa lebih baik seperti Arema FC. “Kami akan memberikan hasil terbaik pada pertandingan nanti,” tegas pemain bernomor punggung 3 itu.
Saat ini, Persis menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi 8 poin, berada di zona degradasi. Sebaliknya, Arema FC berada di peringkat ke-7 dengan raihan 21 poin dari 13 pertandingan, hasil dari 6 kemenangan, 3 imbang, dan 4 kekalahan.
Eduardo Kunde sendiri telah tampil dalam 8 dari 13 pertandingan Persis musim ini, mencatatkan total 558 menit bermain. Kini, bersama rekan-rekannya, ia berupaya keras untuk membawa Persis keluar dari keterpurukan dan bangkit di sisa putaran pertama.
What's Your Reaction?