Ramai Wasit Berlisensi FIFA Tak Lulus Seleksi Liga 1 2023-2024, Ini Alasannya
Heru Cahyono, salah seorang wasit di Liga 1, menjelaskan alasan banyaknya wasit berlisensi FIFA yang gagal dalam proses seleksi.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Heru Cahyono, salah seorang wasit di Liga 1, menjelaskan alasan banyaknya wasit berlisensi FIFA yang gagal dalam proses seleksi.
Menurutnya, banyak wasit senior yang tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani tes fisik yang ketat sesuai aturan FIFA.
Sebelumnya, instruktur dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memberikan pelatihan kepada wasit Liga 1 dengan tujuan meningkatkan kualitasnya, apalagi paruh kedua musim mendatang direncanakan menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Selanjutnya, pemilihan wasit diadakan untuk musim Liga 1 berikutnya, mengikuti standar FIFA. Dari 160 wasit yang mengikuti seleksi, hanya 18 yang lolos.
Sayangnya, banyak wasit berlisensi FIFA berpengalaman yang biasa memimpin di Liga 1 tidak lolos seleksi, termasuk Fariq Hitaba, Aprisman Aranda, dan Sance Lawita. Menurut Heru, hal itu juga dipengaruhi oleh persiapan pribadi para wasit, karena proses seleksi sangat menitikberatkan pada kebugaran fisik.
"Untuk seleksi, kami langsung mengadopsi aturan dari FIFA. FIFA turun ke kami dengan regulasi mereka. Kami menggunakan level dua. Secara kompetitif, tergantung individu dan persiapan mereka," kata Heru kepada media, Senin, 26 Juni , 2023.
“Kalau kita sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk proses seleksinya, insyaallah kita bisa melewatinya dengan lancar,” imbuhnya.
Heru mengamati banyak wasit senior yang tidak maksimal dalam melakukan persiapan. Hal ini mengakibatkan banyak wasit yang cedera atau jatuh sakit karena tuntutan fisik dari tes tersebut.
“Kualitasnya bagus atau tidak itu berdasarkan pengalaman, apalagi mengingat kami harus mengeluarkan banyak tenaga saat uji kebugaran. Banyak rekan wasit kami, terutama yang senior, mungkin tidak mempersiapkan diri dengan baik,” Heru dijelaskan.
“Sehingga mereka tidak bisa mencapai hasil maksimal yang diharapkan. Ada kendala. Ada yang tidak fit saat tes kebugaran, ada yang cedera, dan ada yang jatuh sakit. Itu saja kendalanya,” pungkasnya.
What's Your Reaction?






