Tim Beregu Para Bulu Tangkis Berhasil Sumbangkan Medali Emas Pertama Indonesia di Asean Para Games 2023 Kamboja
Indonesia menang atas Malaysia dengan skor 2-1 pada pertandingan final yang digelar di Morodok Techno Badminton Hall di Phnom Penh, Kamboja.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Indonesia meraih medali emas pertamanya pada ASEAN Para Games 2023 di Kamboja melalui cabang bulu tangkis beregu putra.
Indonesia menang atas Malaysia dengan skor 2-1 pada pertandingan final yang digelar di Morodok Techno Badminton Hall di Phnom Penh, Kamboja.
Di laga pertama, Indonesia sempat tertinggal setelah Fredy Setiawan (SL4) kalah 1-2 dari Mohd Amin Burhanuddin (SL4) di tunggal putra.
Fredy memulai pertandingan dengan kuat, memenangkan set pertama 21-19. Namun, wakil Malaysia itu bangkit dan merebut dua game berikutnya dengan skor 19-21 dan 18-21.
Tertinggal satu poin, pasangan ganda Indonesia Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5) dan Hary Susanto (SL4) tampil percaya diri di laga kedua. Mereka mengalahkan duo Malaysia, Muhamad Zulfatihi (SL4) dan Muhwmmad Fareez (SU5), dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-16.
Pada pertandingan tunggal putra lainnya, wakil Indonesia Dheva Anrimusthi berhadapan dengan Amyrul dari Malaysia pada set penentuan. Dheva menunjukkan dominasinya dengan menang straight set dengan skor 21-13 dan 21-8.
Kemenangan Dheva di laga kedua mengamankan satu poin lagi bagi Indonesia, sehingga skor menjadi 2-1. Poin ini memastikan perolehan medali emas bagi kontingen Indonesia. Malaysia meraih medali perak, sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan tim Thailand.
“Tentu saya senang dan berterima kasih atas dukungan yang membuat kami bisa meraih emas pertama untuk Indonesia di Kamboja,” kata Dheva Anrimusthi usai Upacara Kehormatan Pemenang, Sabtu sore (3/6).
Sebagai pemain penentu kontingen Indonesia, Dheva mengaku sempat grogi saat bertanding di tunggal putra. Medali emas tersebut ia persembahkan untuk Indonesia, keluarganya, dan NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Indonesia.
“Saya merasakan ketegangan, tapi kuncinya adalah mengatasinya. Yang utama tetap fokus pada target pelatih. Medali ini untuk keluarga saya, untuk Indonesia, dan untuk NPC Indonesia,” tambah Dheva yang juga berlaga di acara tunggal dan ganda SU-5.
What's Your Reaction?