Tradisi Ritual Tahunan Bali United Jelang Musim Baru Liga
Tradisi sembahyang tahunan ini dihadiri oleh seluruh anggota tim Serdadu Tridatu.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Bali United FC sedang melakukan persiapan untuk menghadapi kompetisi musim depan, dan mereka tidak hanya memperhatikan aspek teknis tetapi juga aspek psikologis dengan menggelar tradisi tahunan mereka.
Para pemain Bali United mengadakan acara Tirta Yatra, yang merupakan sembahyang bersama, dimulai dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang menjadi home base mereka, dan dilanjutkan ke Pura Ulun Danu Batur serta Pura Penataran Agung Besakih pada hari Senin (22/5).
Tradisi sembahyang tahunan ini dihadiri oleh seluruh anggota tim Serdadu Tridatu. Mereka berharap mendapatkan restu dari Tuhan Yang Maha Esa sebelum memulai perjalanan kompetisi musim depan, BRI Liga 1 2023/24.
[Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menjelaskan bahwa tradisi tahunan ini dilakukan oleh Bali United setiap kali mereka akan memulai musim baru.
"Saya pikir acara ini (sembahyang bersama) adalah kegiatan tradisi yang positif bagi semua pemain dan pelatih," ujar pelatih asal Brasil tersebut.
"Kegiatan ini sangat baik untuk menunjukkan keberagaman, kekompakan tim, dan toleransi yang indah di Pulau Bali," tambahnya.
Musim BRI Liga 1 2023/24 akan menjadi musim keempat bagi pelatih yang akrab disapa Teco itu bersama Bali United. Ia berharap tim Bali United dapat meraih kesuksesan dalam beberapa kompetisi yang akan mereka ikuti.
"Harapannya adalah kompetisi musim ini bisa berjalan normal. Kami berharap kompetisi Liga 1 bisa kembali dengan format home-away, dan para suporter dapat menikmati pertandingan di Stadion Dipta," ungkap pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Stefano Cugurra juga mengungkapkan keterkesanannya dengan keindahan Pura Penataran Agung Besakih yang baru saja direnovasi dengan model baru.
"Saya melihat bahwa tempat ini sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Tempat ini semakin indah," tutupnya.
What's Your Reaction?






