Victory Dairi Terancam Gagal Tampil di Babak Nasional Liga 4 Indonesia
Keberhasilan Victory Dairi menjuarai Liga 4 Zona Sumut seharusnya menjadi momen kebanggaan, tidak hanya bagi Dairi, tetapi juga bagi Sumatera Utara.

BOLAHITA - Tim Victory Dairi, juara Liga 4 Zona Sumatera Utara, kini berada dalam situasi yang memprihatinkan.
Meski telah mencatat sejarah sebagai tim lokal pertama dari Kabupaten Dairi yang menjuarai kompetisi resmi PSSI di bawah Asprov Sumut, Victory Dairi kini terancam gagal berlaga di babak nasional Liga 4 Indonesia.
Kabar kurang mengenakkan ini disampaikan langsung oleh asisten pelatih Victory Dairi, Eben Siregar, yang menyebut bahwa hingga saat ini timnya belum mendapatkan dukungan finansial dari Pemkab Dairi maupun dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh Gubernur Bobby Nasution.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
"Kami masih belum tahu apakah akan berangkat ke babak nasional atau tidak. Sampai sekarang belum ada dukungan, padahal saat final lalu Pak Gubernur sempat menyampaikan bahwa Pemkab diminta untuk mendukung tim yang mewakili Sumut di tingkat nasional," ujar Eben kepada Bolahita.
Menurut Eben, para pemain sejatinya sangat antusias menyambut peluang berlaga di pentas nasional. Baginya, kesempatan ini sangat langka, terutama bagi tim dan pemain dari daerah yang jarang tersorot di kancah sepak bola nasional.
View this post on Instagram
"Sebagai tim daerah, jarang sekali kami bisa tampil di level nasional. Para pemain sangat bersemangat dan ingin membuktikan kemampuan mereka. Sayangnya, tanpa dukungan yang jelas, kami hanya bisa pasrah," tambahnya.
Victory Dairi saat ini hanya bisa menunggu kejelasan dan bantuan dari pemerintah daerah maupun provinsi. Jika tak ada dukungan dalam waktu dekat, mimpi untuk membawa nama Sumatera Utara ke babak nasional bisa kandas sebelum sempat dimulai.
Keberhasilan Victory Dairi menjuarai Liga 4 Zona Sumut seharusnya menjadi momen kebanggaan, tidak hanya bagi Dairi, tetapi juga bagi Sumatera Utara. Kini harapannya tinggal pada kepedulian dan respons cepat dari para pemangku kebijakan.
What's Your Reaction?






