5 Youngster Paling Mempesona Sepanjang Musim BRI Liga 1
Regulasi Pemain U-22 di BRI Liga 1 2024/25 Dorong Lahirnya Talenta Muda Berkelas

BOLAHITA - Aturan baru BRI Liga 1 2024/2025, yang mewajibkan setidaknya satu pemain U-22 masuk starting XI dan bermain minimal 45 menit di setiap laga, terbukti menjadi pendorong utama berkembangnya bakat-bakat muda tanah air.
Kebijakan ini memaksa klub untuk lebih serius mengembangkan pemain muda, sekaligus membangun fondasi kuat bagi masa depan timnas Indonesia.
Dengan hadirnya regulasi ini, klub tidak hanya memberi kesempatan tampil kepada pemain muda, tetapi juga menyiapkan pondasi jangka panjang.
Tantangan terbesar yang dihadapi para pemain U-22 adalah menjaga konsistensi performa dan membentuk mentalitas tangguh di level kompetisi tertinggi, tentunya dengan dukungan dari pelatih serta para pemain senior.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Menariknya, para pemain muda ini kini tidak lagi sekadar pelengkap di dalam tim. Mereka sudah menjadi bagian penting dalam permainan klub masing-masing, memberikan kontribusi nyata di lapangan, dan menumbuhkan harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia, baik di level domestik maupun internasional.
Contohnya, bek muda Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, sudah cukup matang dalam persaingan ketat BRI Liga 1. Ia juga rutin dipanggil ke Timnas Indonesia, baik di kelompok usia muda maupun senior. Sepanjang musim ini, Ferarri telah tampil dalam 22 pertandingan, 19 di antaranya sebagai starter, dan menyumbangkan tiga assist — bukti kepercayaan besar dari pelatih Carlos Pena.
Di lini belakang Persib Bandung, Kakang Rudianto juga menunjukkan kualitasnya. Bek berusia 22 tahun ini tampil dalam 22 laga, hampir seluruhnya sebagai starter. Performanya yang konsisten membuatnya layak masuk radar Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, di sektor gelandang, Arema FC punya Arkhan Fikri. Meski baru berusia 20 tahun, Arkhan telah menjadi sosok vital di lini tengah Singo Edan. Dari 24 pertandingan musim ini, ia mencatatkan satu gol dan empat assist, memperlihatkan peran besarnya dalam tim.
Di tengah performa naik-turun Bali United, Rahmat Arjuna menjadi titik terang. Winger muda ini tampil impresif dengan torehan lima gol dan tiga assist dari 27 pertandingan, menjadikannya salah satu pemain U-22 paling produktif di Liga 1.
Tak ketinggalan, Dominikus Dion dari PSS Sleman turut bersinar. Walau baru menjalani musim debutnya di Liga 1, Dion menunjukkan konsistensi tinggi. Ia menyumbang dua gol dan satu assist dari 26 laga, berkat kemampuannya bermain di berbagai posisi yang membuatnya sangat berharga untuk tim.
Dengan regulasi ini, BRI Liga 1 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah pembentukan generasi emas baru untuk sepak bola Indonesia.
What's Your Reaction?






