Ancaman dualisme kepengurusan
PSMS Medan bakal menjadi kenyataan. Hanya sehari terpilihnya Ketua umum Indra Sakti Haharap lewat Rapat Umum Luar Biasa Forum Klub Anggota PSMS, Minggu (29/7), di Hotel Candi
Medan, giliran pengurus
PSMS yang masih belum habis periodenya menggelar temu pers di Sekretariat PSMS, Kebun Bunga, Senin (30/7) sore.<br><br>Pengurus
PSMS masih bersikukuh rapat yang dilakukan Minggu kemarin itu di luar mekanisme. Fakta lainnya, beberapa klub-klub anggota
PSMS merasa terjadi pencatutan nama klub sebagai peserta rapat luar biasa dengan pimpinan rapat Martius Latuperissa tersebut. Sekretaris Klub PSMS, Idris, kepada media menjelaskan, kegiatan yang digelar pengurus
PSMS Senin sore tadi merupakan pertemuan dengan beberapa klub yang namanya dicatut. <br><br>"Dari hasil pertemuan dengan beberapa klub yang namanya dicatut, ingin mengumumkan kepada masyarakat bahwa, pengurus
PSMS yang ada sekarang masih aktif. Dan kami akan segera mengadakan musyawarah dengan diawali melakukan verifikasi klub," ujarnya. Verifikasi tersebut, lanjut Idris sangat penting karena banyak pengurus klub-klub anggota
PSMS yang berganti. <br><br>"Beberapa klub diwakili orang yang bergantian. Kadang si A, B dan C seterusnya. Sehingga kepemilikan klub tidak jelas. Sehingga kami ingin memverifikasi itu, baru mengadakan musyawarah," timpalnya. Hasil Rapat Umum Luar Biasa Forum Klub Anggota
PSMS yang sudah dilakukan tetap ilegal. Idris malah merasa kasihan dengan ketua umum terpilih Indra Sakti Harahap yang menjadi korban. <br><br>"Rapat luar biasa yang sudah digelar itu bukan dilakukan oleh kelompok mantan pemain. Itu dilakukan gelintir orang, ada Martius, Alwi, Wenry dan Juanda. Dan itu semua tidak sesuai dengan AD/ART. Kepengurusan aktif masih ada. Kami kasihan kepada sosok Indra Sakti Harahap yang jadi korban tingkah laku mereka," lanjutnya.<br><br>Dalam pertemuan Senin sore itu tersebut, hadir klub-klub anggota
PSMS di antaranya, PS Posindo, PS Bintang Utara, PS Bintang Selatan, PS
Medan Putra, PS Kurnia, PS Gumarang, PS Simpony, PS Darma Putra. Dari nama-nama ini, PS Simpony, PS
Medan Putra, PS Darma Putra, PS Gumarang sebelumnya masuk dalam absensi kehadiran pada rapat luar biasa.<br><br>Sebelumnya, pertemuan di Hotel Candi, 28 klub peserta yang masuk daftar hadir dari PS Sinar Belawan, PS Telkom, PS Sinar
Medan, PS
Medan Utara, PS Simphony, PS Sahata, PS Gumarang, PS PO Polisi, PS Perisai Pajak, PS PTPN Wil I, PS PTPN Wil IV, PS Mesran Putra, PS Tirtanadi, PS Tirtanadi Muda, PS Echo 541, PS
Medan Putra, PS Bank Sumut, PS Linud Jaya, PS K USU, PS Angkasa, PS Indian Football, PS Dharma Putra, PS Pratama, PS Naga Karimata, PS Putra Buana, PS Volta, PS Kinantan, PS Deli Putra. Dari 28 klub ini, sebanyak 27 klub memilih Indra Sakti yang memang menjadi calon tunggal. (
Bolahita) <br>