Harapan pemain
PSMS Medan untuk mendapatkan sebagian haknya dari konsorsium PT Mitra Bola Indonesia (MBI) mendapat angin segar. Uniknya kabar kabar baik itu malah diketahui melalui dunia maya, sebuah account twitter Widjajanto, CEO PT LPIS. <br><br>Pemberi pesan lewat twitter akun @widja tersebut menyebutkan, LPIS dg (dengan) approval PSSI sudah bagikan ev-sharing utk (untuk) klub2 IPL rp 1 M/klub, klub2 DU rp 500 jt/klub, ada 3 klub yg (yang) belum lengkap krn (karena) pada fase awal ada proses admin yg (yang) tertunda. <br><br>Demikian isi pesan yang diteruskan oleh beberapa orang tersebut. Spontan, beberapa pilar
PSMS Medan langsung menanyakan keabsahan kabar tersebut kepada sekretaris tim PSMS, Heru Prawono, kemarin. “Sebelumnya kami sudah mencoaba menelpon manajer keeungan
PSMS (Nuzuliati Madjid), untuk menanyakan kepastian kabar itu, tapi walau nada sambung ada, tapi telepon tidak diangkat. Kami coba telpon terus, tapi setelahnya, bukan tidak diangkat, tapi teleponnya sudah dimatikan,” ujar slah satu pemain yang enggan namanya disebutkan. <br><br>Selanjutnya, Heru Prawono lantas menjadi sasaran pertanyaan pemain. Selama ini, ketika manjemen tidak memberikan kejelasan, Heru acap jadi tempat pelarian keluh-kesah bahkan marah pemain. “Mereka (pemain) bilang sudah telepon ke Nuzuliati dan Arif Bargot (komisaris PSMS), tapi tidak diangkat. Langkah mereka menelepon kedua orang itu tepat, karena memang urusan uang, mereka yang atur,” ungkap Heru. <br><br>Heru juga mengaku kesal karena seolah-olah dijadikan tameng untuk meredam kegelisahan pemain, sementara selama ini, manajemen
PSMS dinilai kurang aktif memberikan informasi kepada pemain, bahkan malah terkesan menutup-nutupi kondisi yang ada. “Kalau pemain tidak diberitahu tentang kondisi yang terjadi, tentunya mereka akan bertanya-tanya. Tapi bukannya seperti itu, malah manajemen juga tidak ada memberi informasi ke saya untuk disampaikan ke pemain, kalau mereka memng enggak mau menyampaikan langsung kepada pemain,” ungkapnya. <br><br>Anehnya lagi menurut Heru, dari informasi yang dia dan pemain
PSMS dapat, ada beberapa klub yang pemainnya mengaku sudah menerima pembayaran gaji. “Ada saya hubungi teman saya, katanya gajinya baru masuk hari ini. Kalau memang seperti itu, kenapa untuk
PSMS belum?” keluhnya. <br><br>Chief Executive Officer (CEO) PSMS. Freddy mengaku, pihaknya mengaku belum ada diberitahu soal adanya uang tersebut, baik dari pihak LPIS maupun komisaris
PSMS Arief Bargot dan mNuzuliati. “Saya sudah tanyakan kepada mereka, karena kalau uang masuk ke PSMS, mereka berdua yang mengetahui, dan kami tidak pernah mengurusinya. Tapi mereka bilang tidak ada,” sebut Freddy. <br><br>Dia mengatakan, pihaknya juga tidak bisa berbuat apa-apa ketika memang tidak ada kabar berita resmi yang disampaikan oleh PT LPIS dan pihak yang berwenang membayarkan sisa gaji pemain klub IPL termasuk
PSMS Medan. “Selama ini kami sudah mendesak LPIS dan konsorsium untuk segera menyelesaikan tunggakan gaji pemain, tapi memang sampai sekarang belum ada tidan lanjutnya,” sebutnya lagi.<br><br>Sementara salah seorang pemain klub Divisi Utama yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dia telah menerima pembayaran gaji sebesar 20 persen dari total satu bulan gaji dari klub kemarin. “Sudah ada masuk Selasa (31/7), 20 persen dari jumlah gaji saya sebulan,” bebernya. (
Bolahita)<br>