Liestiadi: Terlambat Mengenal, Namun Sepakbola Menjadi Pilihan
Liestiadi: Terlambat Mengenal, Namun Sepakbola Menjadi Pilihan
Setelah itu, karirnya langsung melejit. Sejumlah klub besar langsung tertarik menggunakan jasanya. Apalagi ketika bergabung di salah satu klub Liga Primer Indonesia, kemampuan Liestadi menganalisis game tak diragukan.
Dipercayakan menjadi asisten tim nasional Indonesia, membuat Arema Malang dan PSM Makassar adalah dua klub besar tertarik merasakan kemampuannya. Meskipun mengaku terlambat berkecimpung dalam sepakbola, namun keinginannya mengasah tetap ditekuninya. "Memang kalau dicermati, Saya terlambat mengenal sepakbola. Tapi sepakbola semakin menarik Saya. Dunia sepakbola sudah menjadi kehidupan," ujar Liestadi kepada Bolahita.
Memiliki kelebihan menganalisis game dan berbahasa Inggris acap kali membuatnya menjadi utusan PSSI. Dan pada bulan Februari mendatang, Liestiadi kembali dipercayakan mengikuti kepelatihan sepakbola di Kuala Lumpur.
Liestiadi memang tidak seperti mantan PSMS lainnya. Dalam karir bermain sepakbola, Pak Lis - panggilan akrabnya hanya pernah memperkuat klub anggota PSMS, PS Kejora. "Kalau tak salah itu tahun 1987 sampai 1997," kenangnya. Pundemikian, kini Liestiadi telah mengantungi lisensi kepelatihan A AFC yang diperolehnya tahun 2008.
What's Your Reaction?