Porkot Medan Selalu Ciptakan Atlet Juara

Porkot Medan Selalu Ciptakan Atlet Juara

Nov 21, 2018 - 19:42
 0
Porkot Medan Selalu Ciptakan Atlet Juara
KONI Medan kembali gelar Porkot di awal Desember tahun 2018
BOLAHITA.ID, MEDAN - KONI Medan akan kembali menggelar Pekan Olahraga Kota (Porkot) pada Sabtu 24 November mendatang. Event yang dihelat ke-10 ini pun diharapkan melahirkan juara baru dan menjadi cikal bakal atlet nasional.

“Setiap porkot muncul juara baru. Ini membuktikan kalau Porkot setiap tahunnya ditunggu dan diikuti dengan serius oleh para atlet,” kata Eddy H Sibarani Ketua Umum KONI Medan dalam temu pers, Rabu (21/11/2018).

Selama satu dasawarsa, kata Eddy, Porkot Medan telah melahirkan atlet-atlet berprestasi baik di level nasional maupun internasional. Bahkan para atlet Kota Medan yang saat ini di puncak karirnya, umumnya lahir dan pernah juara di Porkot.

“Seperti juga Lindswell pewushu juara Asian Games dan juara dunia bisa dikatakan lahir dari Porkot pertama. Seluruhnya atlet-atlet Medan sekarang main dari Porkot,” ucap Eddy.

Porkot 10 punya misi yang sama dengan Porkot sebelumnya yakni dalam rangka mencari potensi dan menggali bibit baru. Kemudian mengevaluasi sejauh apa perkembangan atlet binaan dan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa olahraga sangat penting.

“Tahun ini sedikit berbeda dari sisi peserta karena 14 cabor tidak dipertandingan. Karena meraka agar tetap fokus untuk Porprovsu (Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara) tahun depan. Para atlet di 14 cabor tersebut diharapkan bisa fokus demi mempertahankan juara umum dan meningkatkan perolehan medali,” beber Eddy.

Porkot X 2018 akan dibuka walikota Medan pada 24 November 2018 di Gelanggang Remaja Medan. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 1 Desember ini melibatkan 2.620 atlet dan 748 offisial, dengan 19 cabor dan lebih dari 400 lebih nomor pertandingan.

Sementara itu, ada tiga cabor baru yang akan dimainkan di Porkot antara lain Cricket, Arung Jeram dan Muaythai. Alasannya masuk karena sudah dimainkan secara eksebisi pada Porkot tahun lalu. Selain itu. Eddy juga menilai ketiga cabor itu sudah berkembang di masyarakat. “Bahkan cricket sudah ada di 17 kecamatan,” pungkas Eddy.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow