Pro Duta Sanksi Pemain Bila Terlibat Kericuhan

Pro Duta Sanksi Pemain Bila Terlibat Kericuhan

Jun 5, 2014 - 10:52
 0
Pro Duta Sanksi Pemain Bila Terlibat Kericuhan
Pemain Pro Duta saat pemanasan beberapa waktu lalu di Stadion Teladan. Kini mereka rawan sanksi apabila terlibat kericuhan
Manajemen Pro Duta FC akan memberikan sanksi bagi para pemain jika dinilai salah terlibat dalam kericuhan. Sanski ini menyusul laga melawan PSMS Medan, dalam lanjutan Divisi Utama 2014 di Stadion Teladan, Medan, Rabu (5/6) hari ini.

Penegasan ini dilontarkan CEO PSMS Wahyu Wahab, buntut kekesalan PSMS dan Pro Duta dipertemuan pertama yang berakhir ricuh dan ditunda. Ditambah pertandingan berakhir seri 0-0. "Buat apa ribut, buang-buang waktu. Pertandingan ditunda, tenaga habis. Kita cari prestasi buka keributan," ujar Wahyu.

Wahyu pun menekankan pelatih baru, Ansyari Lubis untuk tegas memberi sanksi terhadap pemain yang terlibat kericuhan. Hal ini dinilainya tidak didapat saat Alfredo Gonzalez menjadi pelatih kepala. Kericuhan yang melibatkan kedua tim, membuat pertandingan ditunda. Kericuhan inilah yang membuat penonton terprovokasi.  "Alfredo tidak tegas disitu. Jadi, saya ingatkan pemain untuk tidak ricuh lagi. Kalau ricuh, akan disanksi. Sanksinya pelatih yang berikan," tegas pebisnis angkutan antar provinsi itu.

Kekesalan Wahyu tersebut, dikatakannya, bahwa para pemain dikontrak untuk membawa tim meraih kemenangan. Wahyu pun mewarning, kericuhan yang terjadi saat bersua PSMS tersebut merupakan yang terakhir kali terjadi. "Kami kontrak pemain untuk bertanding sepakbola bukan untuk berkelahi. Kalau untuk berkelahi lebih baik kami alihkan fungsi jadi klub tinju," kesal Wahyu.

Dikatakannya, diciptakannya Pro Duta bukan saja menjadi salah satu tim sepakbola di Tanah Air saja, juga wadah bagi utuk mencetak pesepakbola muda. Makanya, tim berjuluk Kuda Pegasus tersebut didominasi pemain muda. "Pro Duta ini tempat untuk bermain sepakbola. Kami ingin bentuk pemain yang handal, yang bisa memberikan contoh bukan jadi sampah," geramnya.

Striker Pro Duta, Rahmad Hidayat pun mengakui, putaran pertama menjadi pembelajaran bagi dirinya dan pemain lainnya. Diakuinya, banyak kekurangan dan kesalahan yang diperbuat. Putaran kedua inilah, menjadi realisasi evaluasi putaran pertama. "Putaran pertama memang banyak kekurangan dan kelemahan tim. Kami banyak pbelajar dari putaran pertama dan semoga putaran kedua ini kami harus lebih baik lagi," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow