Selesai C AFC, Ini Kata Pelatih PSMS Tentang Sepak Bola Modern

Selesai C AFC, Ini Kata Pelatih PSMS Tentang Sepak Bola Modern

Mar 16, 2015 - 09:53
 0
Selesai C AFC, Ini Kata Pelatih PSMS Tentang Sepak Bola Modern
Edy Syahputra langsung memimpin punggawa PSMS Medan latihan
BOLAHITA - Usai mengikuti Pendidikan dan Kepelatihan untuk memperoleh lisensi C AFC pada tanggal 2-14 Maret di Jakarta, pelatih kepala PSMS Edy Syahputra akan kembali memimpin latihan punggawa Ayam Kinantan di stadion Kebun Bunga Medan, Senin (16/3) pagi. 

“Ada rasa rindu dengan anak-anak yang ditinggalkan selama mengikuti pendidikan dan kepelatihan di Jakarta. Untuk melepas rindu tersebut, maka akan kembali memimpin latihan di Stadion Kebun Bunga Medan, Senin (16/3) pagi,” ujar Edy, Minggu (15/3)

Mantan pelatih PSMS ini menjelaskan para pelatih yang memiliki lisensi nasional secara bertahap akan mengikuti pendidikan pelatihan untuk memproleh linsensi AFC. Khususnya, bagi pelatih yang menangani klub-klub yang berlaga di ISL dan Divisi Utama sesuai dengan arahan dari PT. Liga Indonesia.

Dia menambahkan, selama mengikuti pendidikan kepelatihan lebih difokuskan dengan sepakbola modern, banyak llmu yang diperoleh dan digali selama mengikuti pendidikan. Untuk itu, ilmu yang diperoleh selama pendidikan dengan perkembangan sepakbola modern akan diterapkan pada PSMS sebagai persiapan dan pematangan tim jelang kompetisi.

“Setiap    pemain   harus  mampu untuk menyerang  dan  sekaligus  bertahan. Keseimbangan   memegang/memainkan   bola setiap  pemain hanya   boleh  maksimal  memegang/menyentuh  bola selama maksimal total 3 menit untuk masa waktu normal atau 2 X 45  menit. Tidak hanya apa yang harus dilakukan saat memegang bola tapi apa yang mesti dilakukan ketika tidak memegang bola. Dibutuhkan pengertian antar pemain dan komunikasi dalam hal posisi dan menggunakan setiap inci dari lebar lapangan untuk meraih kemenangan” paparnya.

“Ada beberapa kunci kesuksesan bagi PSMS untuk menuju kasta tertinggi Liga Indonesia, tentuanya dengan menerapkan tingginya tempo permainan, penekanan pada teknik dan skill individu, penekanan pada penyelesaian akhir, Penekanan pada situasi standar (bola mati), pelatihan mental sebagai bagian penting latihan, pentingnya team spirit atau kekompakan tim, dan permainan cenderung menyerang atau ofensif sekaligus defensive,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow