Bali Akan Menjadi Pilihan Terakhir Arema FC Jika tak Bisa di Jawa Timur
Stadion di pusat kota Malang itu perlu menjalani renovasi agar lolos verifikasi.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Arema FC memang sudah memastikan akan bermarkas di Stadion Gajayana sebagai home venue utama mereka menggelar laga kandang di Liga Indonesia musim 2023/2024. Namun, stadion di pusat kota Malang itu perlu menjalani renovasi agar lolos verifikasi.
Tim Singo Edan telah menyiapkan rencana darurat jika perlu mencari stadion alternatif saat Stadion Gajayana sedang direnovasi. Klub memperkirakan bahwa mereka harus memainkan 4 hingga 5 pertandingan kandang di tempat yang berbeda.
“Komunikasi dengan Pemkot Malang hingga saat ini masih berjalan baik. Renovasi Stadion Gajayana diperkirakan akan dimulai awal Juni dan kurang lebih memakan waktu 2 bulan hingga akhir Juli,” jelas General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi .
Beberapa stadion di sekitar Malang bermunculan sebagai homebase alternatif Arema FC. Di antaranya Stadion Gelora Delta di Sidoarjo dan Stadion Soeprijadi di Blitar, keduanya di Jawa Timur, serta Stadion I Gusti Ngurah Rai di Denpasar dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, keduanya di Bali.
“Namun, rencana ke Bali belum pasti dan masih dipertimbangkan. Semuanya masih memungkinkan karena batas akhir pendaftaran home base utama dan alternatif sampai 30 Mei,” imbuhnya.
Ia pun mengakui, kemungkinan pindah ke Bali antara lain karena antisipasi sulitnya mendapatkan izin menggelar pertandingan di Jawa Timur.
Bahkan jika izin diberikan, ada kekhawatiran beberapa pertandingan kandang Arema FC harus dimainkan tanpa penonton, yang akan merugikan klub secara finansial.
“Penerbitan izin pertandingan menjadi salah satu pertimbangan, begitu juga dengan suasana sepak bola dan kondisi stadion setempat. Intinya, pihak klub akan mengambil keputusan terbaik terkait pemilihan home base,” pungkas Yusrinal.
What's Your Reaction?